Wagub Jabar Kunjungi SMAN 7 Kota Bogor

Share it:
Bogor,(MediaTOR Online) -  WAKIL Gubernur Jawa Barat  Uu Ruzshanul Ulum melakukan kunjungan ke SMAN 7 Kota Bogor. Wagub membuka “Workhop Anti Radikalisme” bagi siswa SMA/SMK se-Kota Bogor dan Kota Depok dimana kepala sekolah, guru agama turut hadir.
Wagub menghimbau pada pihak sekolah, khususnya  yang ada di wilayah Bogor dan Depok untuk menjaga “4 Pilar Negara”, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menjelaskan, karena hal ini merupakan tanggungjawab bersama sehingga bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata.
“Ketika siswa-siswi melakukan kegiatan-kegiatan yang awalnya ekstrakulikuler ataupun kegiatan keagamaan namun tidak ada pengawasan dari pihak sekolah maka akibatnya sangat rentan, khawatir disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Saya juga ingin agar semua pihak tidak ada yang mengganggu dan mengusik 4 Pilar Kebangsaan yang telah mengakar di Indonesia. Alangkah lebih baik bagi kita untuk saling bahu-membahu memajukan Indonesia dalam segala bidang. Hal yang tak kalah penting juga saya ingin berpesan kepada para guru dan pihak sekolah, untuk tidak bosan terus memberikan pengetahuan  dan wawasan tentang  makna cinta Tanah Air, patriotisme dan rasa nasionalisme agar kelak cita-cita Indonesia menjadi negara maju, bisa cepat terealisasi,” kata Uu,  sapaan akrab Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut, di Jalan Palupuh, Kota Bogor, Kamis (12/12/2019) kemarin.
Lanjutnya, jika Indonesia dan Pancasila lahir atas dasar keberagaman  dan kesepakatan bersama, jadi bukan karena kekuatan dari kelompok, ormas atau agama tertentu. Negara ini juga bisa berdiri karena adanya rumusan bersama baik itu dari umat Islam maupun non-Muslim.
“Saya juga menghimbau kepada para anak didik khususnya di SMAN 7 Kota Bogor untuk tidak mengikuti kegiatan- kegiatan yang tidak jelas arah tujuannya. Termasuk gerakan- gerakan radikal yang mengajarkan rasa benci kepada agama dan  kelompok lain, karena jika ini diikuti maka akan membahayakan siswa/siswi yang bersangkutan. Saya berharap para guru mampu melakukan pengawasan dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Reny)

Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: