Purwakarta,(MediaTOR Online) - Gempungan dapat diartikan pertemuan untuk mempererat tali silaturahim antara para Kepala Desa (Kades) beserta jajaran pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Hal tersebut sudah menjadi tradisi dan boleh dikatakan sering diadakan di Purwakarta. Namun dalam Pelaksanaannya tidak di tuntutan harus ber mewah-mewah alias ala kadarnya saja dalam menjamu tamu yang datang. Artinya tidak ada paksaan bahkan cukup disajikan teh gelas aqua, sesuai kemampuan Desa.
Namun beda halnya, Gempungan yang dilakukan di Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat yang dilakukan sebelum Covid 19.
Menurut salah seorang warga yang mengaku Asep namanya, Gempungan tersebut sangat mewah dan banyak dihadiri oleh para tamu undangan dan berlanjut sampai penayangan Wayang Golek.
Namun ironisnya, menurut salah seorang sumber yang tidak mau disebut namanya, bahwa dana yang dipakai untuk kegiatan tersebut diduga menggunakan Dana Banprov.
Lanjut sumber, coba saja lihat proyek Banprovnya di Rt 20/05 Dusun 3, hanya poles saluran saja. Padahal dananya ratusan juta," ujarnya.
Menyikapi sumber tersebut, MediaTOR melihat langsung dan mengkonfirmasi ke Usman Kades yang bersangkutan, melalui telepon dan WA, Namun sangat disayangkan dia tidak berhasil dikonfirmasi alias tidak dijawab.
Sementara Sekdes yang bersangkutan, ketika di temui di ruang jerjanya, dia menganjurkan agar konfirmasi langsung ke Kades, Pj.
Sampai berita ini diturunkan Kades belum berhasil dikomfirmasi".
Reporter liputan
Tslm.Efdy
Post A Comment:
0 comments: