Bandung,(MediaTOR Online) - Setiap sekolah baik tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK milik negara wajib transparan kepada masyarakat terutama terkait KBM dan anggaran yang dikelola. Baik itu anggaran yang bersumber dari dana BOS Pusat (APBN) maupun yang bersumber dari APBD berupa BOP. Terutama transparan kepada sosial kontrol pers selaku penyebar informasi rakyat yang dilindungi negara. Pers wajib mendapatkan informasi yang jelas dari sumber resmi demi pemberitaan yang berimbang dan benar. Itulah sebabnya di lembaga tertentu milik negara wajib disediakan bidang kehumasan agar para pemimpin lembaga tersebut tidak terlalu direpotkan para sosial kontrol dalam menjalankan Tupoksinya.
Jauh panggang dari api, demikian juga halnya SMKN 1 Karawang, sudah sepatutnya memciptakan humas yang akoldatif, responsif dan memberi informasi yang konstruktif, tranparan terkait sekolah yang digelutinya. Jangan malah menugaskan Humas yang sibuk mengajar dan urusan lain, akhirnya tugas kehumasan agak terabaikan.
Terlalu sering Humas SMKN 1 Karawang ini super sibuk mengajar, sehingga tidak punya waktu untuk pers.
Atau memang Humasnya alergi kepada wartawan. Sehingga dititip pesan juga tidak ada arti. Ikut berbarengan dengan guru piket turut lupa memberi informasi yang dipesan para juru kuli tinta agar sang Humas menyiapkan waktunya. Menjadi patut dipertanyakan kenapa piket dan Humas tidak respon selaku perpanjangan tangan Kepala Sekolah untuk dimintai informasi dan penjelasan terutama terkait uang bantuan fisik dan bantuan lainnya,
SMKN 1 Karawang, Jawa Barat
Berkaitan dengan banyaknya hal yang tertutup di sekolah itu, Mangadar Siahaan akan membuat beberapa laporan
ke Disdik, Inspektorat dan Kemendikbud. Pertama terkait minimnya informasi penggunaan dana BOS Pusat yang diterima sekolah ini dengan jumlah murid 2560 siswa, serta BOP dari Propinsi Jawa Barat, serta dana yang terkumpul yang bersumber dari orang tua siswa. Saya sedang dalami semua, ujar Mangadar di kantornya. Bila ada indikasi korupsi maka akan saya laporkan ke Kejati Bandung dan inspektorat sebab 4 tahun terahir sekolah itu ada dapat bantuan dan hibah yang pengelolaannya tidak transparan. Guru piket yang anggap remeh ke tamu juga akan kita lapor ke kepegawaian Disdik di Bandung. Biar dia tahu Tupoksinya, jangan malah ikutan cuek kepada tamu. (Purba/MS/Red )
Post A Comment:
0 comments: