Ketidakhadiran Kadis Indagkop pada Pelantikan Pengurus Baru Dekopinda Kota Tangerang Patut Dipertanyakan

Share it:

Tangerang,(MediaTOR Online) - Seyogianya pada setiap acara-acara penting yang berkaitan dengan kedinasan, Kepala Dinas wajib hadir dan memberi dukungan support. Karena organisasi/lembaga tersebut langsung dibawah Kepala Dinas. Hal inilah yang dialami dan terjadi pada saat acara pelantikan Dekopinda Kota Tangerang, Kepala Dinas Indagkop tidak hadir sama sekali, utusan wakilnya pun tidak datang dan tidak hadir sama sekali.

“Ini yang menjadi pertanyaan kita dan masyarakat pada umumnya. Ada apa sebenarnya, karena tidak ada konfirmasi.sama sekali,” ujar salah seorang tamu undangan yang enggan disebut namanya.

Pimpinan Dekopinda Propinsi Banten H.Asep Rahmatullah SH.

Hal itupun sangat diisesalkan oleh Pimpinan Dekopinda Propinsi Banten H. Asep Rahmatullah SH.

“Namanya pemimpin sebagai pengayom dan pelindung masyarakat dan anggota. Jadi wajib dan harus hadir apapun alasannya atas ketidakhadirannya maka patut dipertanyakan,” katanya.

Saya saja dan rombongan dari Banten dan Dekopinda Kota Serang disempat-sempatkan jauh-jauh datang kesini. Ini koreksi saya. Jelas Asep.

Mengapa harus datang, karena untuk memberi dukungan pada pengurus-penngurus yang baru dilantik.

“Masa kami yang dari Seŕang saja bisa hadir, kok malah tuan rumahnya gak muncul. Ini patut menjadi pertanyaan, kemana.mereka dan kenapa mereka sampai tidak bisa datang. Atau mungkin ada sepiring kue yang belum bisa dibagikan dan diserahkan pada pengurus yang baru,” tandas Asep.

 Dikatakan, apa mungkin ada hal-hal lain sehingga kita harus bertanya-tanya. Kalaupun memang tidak sempat datang atau berhalangan hadir minimal ada utusan yang mewakili Kepala Dinas Indagkop Kota Tangerang. Tandasnya lagi.

Disisi lain Asep Rahmatullah menekankan pentingnya memberi pemahaman Koperasi pada masyarakat yang selama ini masih awam apa dan bagaimana Koperasi itu sendiri. Dengan demikian menjadi keharusan bagi pengurus Koperasi untuk terjun langsung memberi pemahaman pada masyarakat.



Disisi lain Asep.Rahmatullah menekankan pentingnya memberi pemahaman Koperasi pada masyarakat yang selama ini masih awam apa dan bagaimana Koperasi itu sendiri. Dengan demikian menjadi keharusan bagi pengurus Koperasi untuk.terjun langsung memberi.pemahaman pada masyarakat.
Sehingga keberadaan Koperasi tidak menjadi asing bagi masyarakat dan mentalitas masyarakat pun perlu diberi masukan-masukan positif bahwa Koperasi itu bertujuan mambantu  masyarakat banyak secara ekonomi.
Sehingga keberadaan Koperasi tidak menjadi asing bagi masyarakat dan mentalitas masyarakat pun perlu diberi masukan-masukan positif bahwa Koperasi itu bertujuan membantu  masyarakat banyak secara ekonomi. Dan bagi masyarakat  agar menghindari dari punjaman Bank keliling yang mengatasnamakan Koperasi. “Selama ini kan banyak dilingkungan kita atas nama Koperasi memberi kemudahan bantuan pinjaman dengan bunga tinggi tetapi tanpa syarat macam-macam. Yang seperti inilah yang dapat merusak mental masyarakat dan juga merusak kehidupan ekonomi masyarakat. Pinjamnya mudah, tapi begitu ditagih bayarnya dan bunganya berlipat-lipat,” imbuhnya.

Dikatakan, bagaimana ekonomi masyarakat tidak hancur sedikit demi.sedikit harta benda mereka terkuras hingga tinggal sisa ampasnya. Jauhilah dan hindarilah pinjaman-pinjaman seperti ini. Maka bagi kita harus terus memberi pelatihan-pelatihan Koperasi pada anggota dan masyarakat banyak. Tandasnya menutup perbincangan dengan awak MediaTOR.(M.Sabarudin)

Share it:

Bodetabek

Post A Comment:

0 comments: