ARMADA DLH KOTA BOGOR LAIK JALAN

Bogor,(MediaTOR Online) - “Sebanyak 130 unit armada truk pengangkut sampah di Dinas Linglungan Hidup (DLH) Kota Bogor,  saya jamin masih laik jalan. Kalaupun ada yang mengalami kendala dijalan, itu hanya kendala kecil saja karena kendaraan operasional pengangkut sampah itu, kita rawat sedemikian rupa. Bahkan kendaraan keluaran tahun 90an pun masih terawat dengan baik hingga mampu mengangkut sampah ke TPA Galuga,” kata Dimas, Kepala Bidang Persampahan dan Angkutan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor.

Penegasan Dimas tersebut, tekait beberap waktu lalu diberitakan di berbagai media sebuah truk bermuatan sampah mogok dikawasan  jalan Juanda,  dekat dengan Istana Kepresidenan Bogor. Dikarenakan kondisinya sudah kurang laik jalan. Sehingga dengan terpaksa para crew armada itu harus mendorong dan memindahkan tonan sampah dari truk yang mogok ke truk pengganti dengan secara bergantian.

“Kalaupun ada yang mogok, ya  mungkin saja karena kondisi kendaraannya yang sudah tua, sehingga tidak kuat untuk mengangkut  beban sampah yang terlalu besar sehingga mengalami masalah di jalan. Namun demikian kita sangat sigap untuk segera mendatangkan truk pengganti dan segera kita kirim ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) di Galuga” ujarnya.

Dimas menegaskan “130 unit armada pengangkut sampah itu setiap harinya harus mengangkut sekitar lima ratus hingga  enam ratus ton sampah yang diproduksi masyarakat Kota Bogor, dan sampah sampah itu harus kita buang ke tempat pemuangan akhir, jika tidak segera dibuang dapat dibayangkan akan seperti apa sampah di kota Bogor menumpuk. Untuk itu sebagai instansi pelayan masyarakat bidang kebersihan, kita prioritaskan agar sampah sampah itu terbuang ke galuga” ucapnya

Disinggung mengenai kendala kendaraan akibat terlambatnya pengisian bahan bakar, Dimas menegaskan “Itu suatu hal yang tidak mungkin, mau terlambat bagaimana, toh anggarannya kita transfer langsung kepada sopir yang bersangkutan, sehingga tidak ada alasan untuk terlambat mengisi bahan bakar. Disini kami hanya menrima struk bukti pembelian bahan bakar saja, sebagai pelaporan penggunaan keuangan, sehingga jika dikatakan terlambat yang mengakibatkan kendaraan mogok tidak mungkin” ujarnya.

“Yang pasti, kami sebagai pelayan masyarakat di bidang kebersihan, kami akan melakukan tugas membersihkan sampah diseluruh Kota Bogor sebaik baiknya, demi kenyamanan masyarakat Kota Bogor” terangnya (Pa Cik)