Dengan Penantian Panjang Keputusan Mahkamah Partai ; M. Rusli Prihatevy, Sah Nahodai Golkar Kota Bogor

Share it:
Bogor,(MediaTOR Online) -Dengan penantian cukub panjang sempat bebera anggota mulai galau lebih kurang empat bulan keputusan Mahkamah Patai Golkar tetap memutuskan. 

Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor. M. Rusli Prihatevy mengajak kader Golkar kembali bersatu dan menjalankan roda organisasi, pasca keputusan Mahkamah Partai yang menolak sepenuhnya gugatan dan menyatakan Rusli sah sebagai ketua hasil Musda X DPD Partai Golkar Kota Bogor.

"Hasil gugatan ini bukan semata soal menang atau kalah,justru ini jadi momentum untuk kita bersatu. Kita satu kembali lupakan yang sudah terjadi mari kita bersatu demi Partai Golkar ," ujar Rusli kepada Wartawan Selasa (29/12/2020)

Menurutnya, seluruh elemen dari mulai pengurus, pimpinan kecamatan dan pimpinan kelurahan harus seiring sejalan, tampa terkecuali. 

Sementara Mahkamah Partai Golkar, dalam menentukan keputusan , melakukan empat kali persidangan.

Agenda diawali pemeriksaan pendahuluan pada 16 September 2020, dilanjutkan sidang mediasi pada 23 September 2020.

Mahkamah Partai, Selanjutnya melakukan sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi, pada 2 Oktober 2020. 

Hari ini, Selasa (29/12), Mahkamah Partai, menetapkan sidang putusan. 

Pada sidang terakhir tersebut, Mahkamah Partai memutuskan menolak sepenuhnya gugatan. Dengan demikian Mahkamah Partai menyatakan M. Rusli Prihatevy, sah sebagai ketua hasil Musda X DPD.Partai Golkar Kota Bogor.

Setelah terpilih menjadi ketua DPD Golkar, hasil Musda X Partai Golkar Kota Bogor, memang Rusli tak bisa berbuat banyak. Roda organisasi tak bisa berjalan sempurna. Sebab ada gugatan hasil Musda ke Mahkamah Partai.

Begini ceritanya , usai terpilih pada musda, Rusli yang juga ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Bogor, lebih menahan diri, setelah adanya gugatan yang juga datang dari kader Golkar Kota Bogor terhadap hasil Musda.

Meski demikian, Rusli sebagai kader Golkar, tetap konsisten dan memantau keberlangsungan partai termasuk proses gugatan yang dimainkan salah seorang kader karena merasa tak puas dengan hasil Musda Golkar Kota Bogor.

“Saya diam, bukan berarti saya tidak peduli. Justru agar situasi partai biar lebih kondusif. Jadi bukan berarti saya tidak peduli. Saya yakin dan percaya, kader Golkar Kota Bogor cukup dewasa dalam menyikapi persoalan ini,”ungkapnya 

Diakuinya, hampir selama empat bulan lamanya, mesin partai sempat terhenti . Padahal seharusnya dalam periode itu, organisasi sudah bergerak dengan beragam konsolidasi.

Sekali lagi, Rusli mengajak kadernya selama ini sempat terjadi perpecahan antara kubu Herri Cahyo dengan kubu Rusli, menghimbau untuk kedepan mari kita bersatu lagi memajukan Partai Golkar kedepan tanpa terkecuali untuk tetap bersatu. 

"Untuk itu, Semua harus fatsun putusan Mahkamah Partai untuk tetap bersatu dan kita untuk bersama,” pungkas Rusly.( Pa. Cik)
Share it:

serba serbi

Post A Comment:

0 comments: