Pendaftaran PKWT DLHK Tidak Obyektif

Share it:
Bogor,(MediaTOR Online) - 18/12/2020 Dengan dibukanya Pendaftaran proses penerimaan petugas Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor telah ditutup, ini tanda tidak obyektif. Namun proses rekrutmen yang dilakukan secara daring itu mendapat kritik dari anggota dewan.

Pasalnya, banyak warga yang merasa tidak bisa mengakses laman pendaftaran, sejak dibuka Jumat (11/12/20) lalu. Sehingga banyak warga Bogor yang harus mengurungkan niatnya untuk bekerja di dinas yang mengelola persampahan itu.

“Dari pas dibuka, sampai pas hari terakhir, itu saya nggak bisa. Kayaknya ada permainan atau servernya down, nggak bisa diakses,” kata warga Tegal Gundil, Veni.
Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Kota Bogor Ahmad Saeful Bakhri (ASB) juga mengaku mendapat banyak aduan dari masyarakat yang kesulitan dalam melamar PKWT di DLH. Awalnya, ia mengapresiasi pembukaan lowongan PKWT di DLH Kota Bogor disaat masyarakat membutuhkan pekerjaan setelah terdampak pandemi.

Selain itu, proses penerimaan melalui online pun sudah dianggap bagus lantaran terbuka dan menghindari praktik KKN. Ia juga berharap semua SKPD melakukan hal yang sama.

“Tapi jangan sampai ada permainan di dinas, meng-cut server atau apa, jadi banyak warga nggak bisa akses dan web-nya tidak ada. Ini kan kami awasi, banyak yang mengadu ke kami. Ini yang kami pertanyakan soal kesiapan. Masa ada yang ngadu dari awal nggak bisa akses,” ungkapnya.

Padahal, kata dia, beberapa SKPD pernah melakukan hal yang sama dalam penerimaan PKWT dengan skema online, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes). Meskipun lebih spesifik seperti tenaga kesehatan perawat hingga dokter. Namun bisa terlaksana tanpa ada drama server down atau kendala lainnya.
Ia menyebut seharusnya bisa mengantisipasi membludaknya pelamar sehingga web bisa lancar, apalagi PKWT di DLH menyasar pada Sumber Daya Manusia (SDM) menengah kebawah. Hal ini, sambung dia, membuat dirinya mempertanyakan kinerja kepala DLH dan tim penerimaan PKWT.

“Harusnya belajar dari sana. Harusnya kan disiapkan sarprasnya, infrastrukturnya, tim-nya, disiapkan karena pasti membludak lah. Di masa seperti ini kan semua orang butuh. Lalu sekarang jadwal wawancara setelah proses administrasi selesai, juga infonya diundur. Ini ada apa?” ujarnya.

Membludaknya pendaftar yang masuk dari data sementara pun dibenarkan Kepala DLH Kota Bogor Deni Wismanto.
“Ternyata antusias warga sangat tinggi. Bahkan berdasarkan data sementara pendaftar sudah mencapai ribuan,” katanya.

Ia juga mengakui pendaftar yang masuk tidak hanya warga Kota Bogor, namun juga warga Kabupaten Bogor, Jakarta, Depok, bahkan hingga warga Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini menunjukkan antusias warga yang sangat tinggi. (Pacik)
Share it:

Bodetabek

Post A Comment:

0 comments: