KCD Wil 3, Asep Supaya Mengedukasi Kepsek SMAN 1 Pabayuran...

Share it:

Bekasi,(MediaTOR Online) - Banyaknya masalah di suatu sekolah tentu akan menimbulkan efek yang tidak baik untuk berbagai pihak, khususnya bagi warga sekolah yang bernaung di situ. Masalah kebersihan dan lingkungan sekolah yang rimbun karena tumbuh suburnya semak semak, sarana gedung dan toilet tidak terawat, serta masalah KBM akibat Kepsek seenaknya masuk kerja atau jarang di sekolah. Termasuk masalah pengadaan kebutuhan sekolah dan siswa yang tidak tepat waktu dan ukuran tidak pas, turut melengkapi penderitaan warga sekolah itu.

Bangunan tidak terawat

Gambaran situasi itu kita temukan di SMAN 1 Pabayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bangunan tidak terawat, taman yang bagus ditinggal Kepsek terdahulu penuh ditumbuhi semak belukar dan kolam resapan air di halaman sekolah itu jorok dan sarang nyamuk, toilet bantuan atau hibah propinsi bau tak terawat, serta keamanan sekolah yang kurang diperhatikan, lengkap sudahlah penderitaan para warga sekolah di situ. Bagi siswa tampaknya pengelola koperasi, Kepsek dan staf koperasi perlu diedukasi KCD Wilayah 3, Asep untuk mengurangi penderitaan orang tua siswa. Jangan pula yang salah pihak koperasi, namun orang tua dan anaknya ribut adumulut gara gara seragam masih ada yang belum dapat walau anak sudah naik kelas. Itu kasus tahun ajaran 2021/2022. Kasus seragam tahun ini masih ada yang belum dapat dan bagi yang sudah dapat, ukurannya tidak pas. Ada yang kekecilan jadi sulit direkondisi di tukang jahit. Padahal harga seragam di sekolah ini relatif mahal.

Full semak semak bak tak bertuan

Melihat kondisi ril sekolah ini dengan jumlah murid lebih 1000, sudah layak diaudit ulang BPK dan inspektorat propinsi. Artinya dana perawatan dari negara ada lewat BOS Pusat atau BOPD bila ada niat tulus merawatnya. Namun hal itu tidak dilakukan sejak sepeninggal Kepsek yang lama, Ery Orpa. Sangat disesalkan memang, seakan KCD dan pengawas tutup mata serta pengawas dari propinsi. Ada pembiaran di situ dan anehnya kepala sekolah juga jarang masuk, kalau pun nasuk katanya agak siangan. Entah apa maksudnya agak siangan.

Untuk itu, Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM KMPI yang berkedudukan di Baleendah Bandung akan melayangkan surat ke Disdik dan Gubernur demi perbaikan menyeluruh sekolah itu, menuju sekolah yang baik dan disenangi semua pihak selaras dengan fasilitas dan anggaran yang diberikan negara tiap tahun anggaran.(Ap/T.Manalu)

Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: