Bekasi,(MediaTOR Online) - Susahnya bertemu dengan Kepala Sekolah, baik tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK dengan alasan rapat dinas atau urusan pribadi, patut dipertanyakan. Apalagi bila sudah beberapa kali menitip pesan tetap tak bisa bertemu.
Itu pertanda sang Kepsek sering mangkir, namun kepada anak buah dipesankan lagi rapat Dinas. Padahal hanya untuk menghindar dari kejaran pers dan LSM. Takut ditanyai terkait penggunaan atau realisasi Dana BOS pada anggaran tahun berjalan. Mengingat sering para sosial kontrol menemukan fakta yang tidak sesuai dengan besaran dana Bos yang diterima sekolah itu.
Ketua LSM Lapan Tipikor
Hal itulah yang membuat Ketua LSM Lapan Tipikor, Mangadar Siahaan merasa aneh melihat beberapa sekolah SD di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi jarang atau sering tidak ketemu dengan Kepseknya.
Seperti SDN Taman Rahayu 01 Setu Kabupaten Bekasi.
Berulang kali ke sekolah itu tak pernah ketemu di kantornya. Nitip pesan juga tak berfungsi.
Para staf cuek
SDN Taman Rahayu 01 yang dipimpin Eka Puspitasari ini saat ditanyain kepada stafnya mengatakan sang kepsek tida masuk. Ibu nggak ada, ujar salah satu staf dengan acuh tak acuh tanpa mempersilahkan tamu duduk. Etika dan tatakrama seakan tidak ada, apakah ini wujud edukasi Kepsek ke staf untuk menerima tamu?
Dari hasil monitoring di sekolah itu, Mangadat Ketua LSM Lapan Tipor akan melaporkan sang Kepsek ke Disdik dan Inspektorat demi perbaikan mutu layanan serta penggunaan dana Bos Pusat, mengingat sekolah itu
terlihat tidak ada kemajuan.(Purba)
Post A Comment:
0 comments: