Terindikasi Dipingpong Dinsos dan Desa, Pendaftaran Ditolak SMA Negeri 2 Cileungsi

Share it:

Bogor,(MediaTOR Online) - Adanya indikasi dugaan melempar kewenangan atau "dipingpong" oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor dan Desa Gandoang, Jawa Barat, terkait peserta pendaftaran jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) ditolak SMA Negeri 2 Cileungsi dengan alasan belum terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Terpantau wartawan di Cibinong, Kamis (20/06/2024), sistem untuk pengajuan PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) Jabar Tahap Pertama Jenjang SMA/SMK/SLB jalur zonasi dan KETM dilakukan secara online pada 3-7 Juni.

Salah satu pendaftar dari SMP Negeri 2 Cileungsi, yang tidak mempunyai ayah harus "menelan" pil pahit dikarenakan belum terdaftarnya di DTKS tersebut. Namun, sebelumnya sudah dikonfirmasi untuk membuat SKTM agar terdaftar di DTKS. Pengajuan oleh Desa Gandoang dan diarahkan ke Dinsos Kabupaten Bogor, pada 5 Juni lalu.

Sempat bolak-balik dari Dinsos ke desa untuk pengurusan DTKS tersebut, namun pihak Dinas Sosial menyarankan agar mendaftar lewat jalur lain. Tidak sampai di situ, pihaknya membuat rekomendasi agar menunggu waktu pembukaan pengajuan DTKS pada tanggal 16.

"DTKS ini gak semua orang masuk hanya orang miskin, kadang juga ada yang tercecer bisa ibunya atau anaknya aja. Nah kalo kasus ini saya lihat ibunya terdaftar di 2021, tinggal anaknya aja kan diajukan ke desa. Minta surat keterangan bahwa sedang diusulkan ke DTKS dari Desa Gandoang, karena di Dinsos hanya bisa bantu yang terdaftar di DTKS. Terkadang desa juga suka lalai ya," kata Ferry Ando salah satu staf Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

Sementara itu, dikonfirmasi melalui telepon aplikasi WhatsApp Desa Gandoang mengatakan bahwa pihaknya hanya pengajuan selebihnya di Dinas Sosial.

Selain itu, menurut informasi yang diterima salah satu pendaftar sebelumnya mengikuti pendaftaran tahap pertama tersebut diduga sempat memberikan sejumlah uang Rp2,5 juta kepada pihak sekolah untuk memuluskan syarat dan persyaratan.

Hingga berita ini dimuat, pihak sekolah atau Plt. Kepala SMA Negeri 2 Cileungsi yang juga menjabat Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Bojonggede, Pandi, belum merespon. Apakah semua yang diterima jalur KETM itu mempunyai kartu DTKS? (Pewarta: M. Andreas Pratama)

Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: