Palembang,(MediaTOR Online) - Society Corruption Investigation ( SCI ) berharap Inspektorat Ogan Ilir tidak menunda nunda penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP ) Dugaan Penyimpangan Dana Desa,Desa Teluk Kecapi ke Penyidik Unit Pidkor Polres Ogan Ilir.
Berbicara kepada Wartawan di Palembang,Senin,Koordinator Nasional Society Corruption Investigation ( SCI ) Asmawi,HS mengungkapkan,pihaknya beberapa waktu yang lalu melaporkan dugaan penyimpangan penggunaan Dana Desa,Desa Teluk Kecapi,Kecamatan Pemulutan,Ogan Ilir ke Polres Ogan Ilir.
Sebagai tindak lanjut laporan itu,Penyidik Unit Pidkor Polres Ogan Ilir memintakan audit kepada Inspektorat Ogan Ilir.Menurut sebuah sumber,Tim Inspektorat Ogan Ilir telah melakukan pemeriksaan,melakukan audit penggunaan Dana Desa,Desa Teluk Kecapi.Namun,Laporan Hasil Pemeriksaan ( LHP ) belum diteruskan ke Unit Pidkor Polres Ogan Ilir.
Terkait dengan itu,SCI berharap Inspektorat Ogan Ilir tidak menunda nunda penyerahan LHP ke Penyidik Unit Pidkor Polres Ogan Ilir.
Keterangan mengungkapkan,beberapa Item yang dilaporkan SCI,termasuk dugaan penyimpangan penggunaan Dana Penyertaan Bumdes sebesar Rp.148 juta.Dana Bumdes itu dibelikan satu unit mobil Pick Up.Namun sampai saat ini plat nomor Pol nya masih profit.Pertanyaannya adalah,apakah mobil pick up dibeli dengan cash atau kredit.Bila dibeli dengan tunai,kenapa plat nomor Pol nya masih profit.Bila itu dibeli secara kredit dikemanakan dananya.
Sebuah sumber mengungkapkan,Dana Penyertaan Bumdes yang berasal dari Dana Desa itu tidak masuk ke Rekening Bumdes.Selain itu,mobil pick up tersebut dipergunakan untuk kepentingan pribadi Rohiman,Kepala Desa Teluk Kecapi.
Selain dilaporkan dugaan penyimpangan Dana Desa,Rhm dilaporkan dugaan pemotongan Dana BLT.Kasusnya tengah ditangani Unit Pidkor Polres Ogan Ilir.Tim Unit Pidkor secara marathon telah memeriksa puluhan saksi.
Kasus lainnya,dugaan pemalsuan tandatangan penerima BLT.Kasusnya ditangani Unit Pidum Polres Ogan Ilir.Penyidik sudah memeriksa beberapa orang saksi.( Red )
Post A Comment:
0 comments: