Bekasi, MediaTOR Online) - Bila suatu sekolah secara menyeluruh terlihat lingkungan dan bangunan ruang kelas tidak terawat dengan baik tentu kinerja sang Kepala sekolah yang dipercayakan negara jadi tanggung jawabnya patut kita pertanyakan. Apalagi bila sang Kepsek jarang masuk dan sulit ditemui untuk mempertanyakan kondisi sekolah itu. Semakin aneh bila dia sudah lama pemimpin sekolah tersebut dari tahun ke tahun tidak ada perubahan yang signifikan yang membanggakan baik warga sekolah maupun masyarakat luas.
Kepsek SMPN 2 Sukatani
Sekolah yang kurang terawat itu akan kita temukan di SMPN 2 Sukatani Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Sekolah yang dipimpin H. Tajiri tersebut terlihat nyata kurang perawatan dan sisi belakang banyak ditumbuhi rumput yang tidak perlu. Ruang kelas pun banyak yang sudah rusak termasuk bagian plafon /langit langit banyak yang sudah lapuk dimakan rayap. Pertanda sekolah itu jarang dirawat secara periodik selaras dengan anggaran yang tersedia dari BOS APBN yang memang ada dialokasikan untuk merawat secara periodik per tahunnya. Patut kita pertanyakan ke mana anggaran perawatan selama ini. Bahkan toiletnya pun bau dan kumuh serta pintu kamar mandi pun raib.
Kondisi toilet dekat ruang guru
Melihat kenyataan kondisi sekolah seperti ini sungguh memprihatinkan. Toilet yang bau tanpa pintu membuat kita saat pipis harus memperhatikan orang yang datang. Sebab takut orang datang saat kita gunakan toilet itu. Mengelilingi sekolah ini juga akan kita temukan jendela ruang kelas yang aneh. Kacanya pecah dan hanya dipalang dengan bambu. Katanya biar para siswa jangan ada yang loncat dari jendela itu.
Masyarakat berharap agar Bupati dan Disdik turun mengamati kondisi sekolah itu. Nyata dengan jelas butuh bantuan perawatan dan RKB yang baru demi kenyamanan anak bangsa menimba ilmu di situ.
Semoga...!!!! (Purba)
Post A Comment:
0 comments: