Bekasi,(MediaTOR Online) - Bukan salah bunda mengandung, bila nasib suatu sekolah amburadul dan salah urus. Tapi itu semua berkat kesalahan kolektif Dinas terkait, serta buruknya kinerja Kepsek untuk memberi yang terbaik untuk sekolah yang dia pimpin. Dalam hal ini malah peran Kepsek sangat sentral untuk memimpin dan membawa sekolah itu menjadi maju, bersih dan tertata dengan bagus. Baik sarana sekolah maupun prasarana pendukungnya.
Kepsek adalah top menejer atau pimpinan utama untuk membawa sekolah itu menjadi sekolah unggulan atau sekolah bermutu untuk mencerdaskan anak bangsa.
Sebaliknya bila amburadul dan kumuh, patut kita pertanyakan komperensi dan mutu Sang kepsek, serta ketulusannya untuk berbakti di sekolah tersebut.
Sekolah yang amburadul dan tidak terurus itu, akan kita temukan di SMPN 1 Sukawangi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sekolah yang dipimpin Ulfah Latifah tersebut sangat buruk baik sarana maupun prasarana sekolah sangat memprihatinkan. Seakan sekolah itu tanpa Dinas dan tanpa kepsek yang bertanggung jawab. Kondisi sarana gedung pada lapuk dan lingkungan sekolah jorok tak terawat. Dari kejauhan mirip kandang ayam. Kasihan betul para anak bangsa menimba ilmu di situ dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Melihat kondisi menyeluruh sekolah yang punya siswa 980 ini menjadi patut kita pertanyakan kinerja buruk sang kepsek. Besaran anggaran Bos Pusat yang besar patut diduga sekolah ini jadi sarang korupsi, sehingga anak bangsa jadi korban, sebab mereka tidak mendapat kondisi sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu LSM Kolaborasi Masyarakat Peduli Pendidikan akan melaporkan pimpinan sekolah ini ke aparat penegak hukum serta audit ulang seluruh dana pemerintah yang diterima.
Sebab anggaran pemeliharaan ada, namun kondisi sekolah mirip kandang ayam. Papan plang nama sekolah, pake kaca mata pembesar pun tetap tak bisa dibaca.
Menteri, Gubernur dan Bupati wajib menilik sekolah ini demi perbaikan menyeluruh.
(Purba)
Post A Comment:
0 comments: