Dewan Pers dan SMSI Bahas Hoax, Pilkada Damai dan Corona

Share it:


Jakarta,(MediaTOR Online) -
Bertempat di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020), pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat dan Dewan Pers serius membahas tiga isu yang menjadi trend topik di Indonesia, yakni Kampanye Pilkada Damai, Media Bermartabat & Wabah Virus Corona sedang me audiensi dengan Dewan Pers.
Hadir dalam audiensi tersebut Ketua Umum SMSI, Firdaus, H.M. Nasir Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Bernardus Wilson Lumi, Ketua Bidang Pendataan dan Verifikasi, Delianur, Ketua Bidang Luar Negeri, Yono Hartono Wasekjen, Erfik Penasehat dan Yoga Konsultasi WPFD 2020.
Adapun mewakili Dewan Pers, yakni Agus Sudibyo dan Maria.
Dalam pertemuan itu, Firdaus memberitahukan bahwa organisasi yang dipimpinnya sedang mempersiapkan event World Press Freedom Day yang akan dilaksanakan pada 16 April mendatang.
Kegiatan tersebut digagas menyusul penghargaan yang diterima SMSI dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena dapat mempublikasikan satu tulisan opini yang kemudian dimuat ratusan media Siber anggota SMSI, dari Sabang hingga Merauke dalam waktu singkat.
Senada tersebut Erfik mengatakan, selain mempunyai agenda World Press Freedom Day, namun Kampanye Pilkada Damai dan Media Bermartabat adalah hal yang mesti dilakukan.
Dalam pertemuan itu, Firdaus memberitahukan bahwa organisasi yang dipimpinnya sedang mempersiapkan event World Press Freedom Day yang akan dilaksanakan pada 16 April mendatang.
Kegiatan tersebut digagas menyusul penghargaan yang diterima SMSI dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena dapat mempublikasikan satu tulisan opini yang kemudian dimuat ratusan media Siber anggota SMSI, dari Sabang hingga Merauke dalam waktu singkat.
Senada tersebut Erfik mengatakan, selain mempunyai agenda World Press Freedom Day, namun Kampanye Pilkada Damai dan Media Bermartabat adalah hal yang mesti dilakukan.
“Media mesti tetap independen dan menjaga martabatnya dalam Pilkada serentak tahun ini,” ucap Erfik.
Hoax virus Corona, kata dia, bukan hanya menyesatkan masyarakat, tetapi juga sudah membuat masyarakat panik sehingga bertindak tidak proporsional.
“Hal yang menjadi kecemasan masyarakat saat ini, yaitu perihal hoax dan wabah corona,” sambung Yoga.
“Begitu juga hoax jelang pilkada serentak, informasi yang sampai kepada masyarakat harus jernih,” pungkas Yoga.
Mewakili Dewan Pers, Agus Sudibyo menanggapi pemaparan 3 pentolan SMSI tersebut dan mengingatkan tentang wabah virus Corona yang berpengaruh terhadap event-event internasional.
Lelaki berkacamata asal Malang ini mengusulkan agar SMSI aktif mengkampanyekan Pilkada Damai menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan sekitar empat bulan lagi.
Melalui peran SMSI, sosialisasi kampanye Pilkada damai bisa tersampaikan ke masyarakat mengingat organisasi ini sudah memiliki cabang di 31 provinsi di tanah air.
“Pilkada Damai Media Berkualitas dan Bermartabat” begitu tema kampanye Pilkada damai yang diusulkan Agus Sudibyo.
Terkait usulan Agus Sudibyo, Ketum SMSI beserta pengurus pusat SMSI yang hadir, setuju dan mengapresiasi usulan tersebut.
Di ahir pertemuan, Ketua Umum SMSI Firdaus menegaskan bahwa dirinya akan segera berkoordinasi dengan seluruh pengurus SMSI di 31 Provinsi di Indonesia untuk menjadikan kampanye Pilkada damai dan Media bermartabat serta masalah corona sebagai agenda nasional SMSI.
“Pengurus SMSI Provinsi dapat segera berkomunikasi dengan instansi terkait di provinsi masing-masing,” kata Firdaus menyampaikan himbauan. (MI)
Share it:

Nasional

Post A Comment:

0 comments: