Kakanim Bogor Surjono: Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung

Share it:
Bogor, (MediaTOR Online) - Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Prinsip ini, menurut Surjono SH MH, Kepala Imigrasi Kota/Kabupaten Bogor, selalu dipegang teguh dalam menjalankan tugas. Dengan demikian, tidak ada beban, saat pimpinan memindahtugaskan ke daerah lain.

Kadangkala, dalam pekerjaan tertentu mengharuskan untuk berpindah-pindah tugas dari daerah satu ke daerah lainnya di Indonesia. Bagi sebagian orang, hal tersebut tentu menjadi beban tersendiri ketika harus beradaptasi dengan lingkungan baru, namun tidak demikian dengan Surjono.

Memiliki perawakan sedang serta kerap tersenyum, Kepala Kantor Imigrasi Kota Kabupaten Bogor ini memiliki karakter yang tenang dan sabar dalam menanggapai setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh CnC kepadanya. 

Bagi Surjono perpindahan penugasan dari satu kota ke kota lain justru memuaskan rasa ingin tahunya akan daerah lain. Hal tersebut diungkap Surjono di kantornya di Jl. Jendral A Yani Kota Bogor Jum'at 22 Januari 2021

"Sukanya selama 30 tahun saya berkarier itu berpindah pindah tempat, bertemu hal hal baru, lingkungan yang baru, melihat budaya dari tempat tempat baru dimana saya ditugaskan" Tutur Surjono.

"Hobi traveling, saya terbiasa melakukan perjalanan jauh sama keluarga itu nyetir sendiri, pulang pergi itu nyetir sendiri karena emang seneng aja rasanya" ungkapnya

"Saya pernah ditempatkan diberbagai daerah mulai dari Jakarta, Jayapura, Jambi kemudian Mataram dengan berbagi macam kebudayaan yang jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya" tambahnya

Surjono mengaku tidak pernah mendapatkan kesulitan dikala dirinya harus kembali dipindahkan ke daerah dengan karakter dan budaya yang jauh berbeda dari dirinya yang berasal dari Jawa

"Intinya bagaimana kita membawa diri, ada istilah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" ungkapnya

Surjono mengakui kunci keberhasilannya selama ini karena dukungan kedua orang tuanya yang berasal dari dunia Birokrasi serta Istri dan ketiga anaknya. Walaupun Mengaku sempat terlambat menikah Surjono mengaku sangat bersyukur memiliki Istri dan ketiga anaknya.

"Telat nikah saya, umur dua puluh sembulan tahun baru menikah itu dapet orang Bogor juga dikenalin sama keluarga karena katanya ngga laku laku" tuturnya sambil tertawa.

Kesibukannya sebagai Kepala imigrasi diakui Surjono membuatnya harus siap selama 24 jam, sehingga membuatnya tidak memiliki banyak waktu yang bisa dihabiskan dengan keluarga atau melakukan hobi lain. Namun demikian Surjono mengaku ikhlas dengan apa yang dijalaninya saat ini.

"Saya memiliki pemahaman begini, bahwa seriap manusia sejak lahir itu sudah digariskan sama Yang Diatas, jadi salah satu catatan hidup itu pada saat belum berhasil maka itu susah menjadi ketetapan Yang Maha Kuasa. Dan kuncinya harus sabar serta ikhlas karena buat saya tidak ada segala sesuatu itu yang serba kebetulan" tutur Surjono.

Dalam masa kepemimpinan Surjono yang baru satu tahun, Imigrasi kelas I non TPI Bogor kerap melakukan pembenahan dalam pelayanan, dan hasilnya berhasil meraih prestasi sebagai kantor yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang dianugrahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 21 Desember 2020 lalu.

Dari 520 Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM yang diusulkan hanya 83 unit teknis yang akhirnya mendapatkan predikat WBK termasuk Kantor Imigrasi kelas I non TPI Bogor.
Share it:

Profil Tokoh

Post A Comment:

0 comments: