SMPN 4 Cikarang Timur Dagang Seragam

Share it:

Bekasi,(MediaTOR Online) - Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi telah menghimbau baik lewat surat edaran maupun lisan agar setiap kepala sekolah jangan dagang seragam dan sejenisnya di dalam lingkungan sekolah baik langsung maupun tidak langsung. Namun demikian masih banyak ditemukan kepala sekolah yang berani berdagang seragam di sekolah. Ada yang langsung ke TU dan ada yang berdagang di ruang perpustakaan, ada pula yang melalui kordinator kelas kerjasama dengan orang tua siswa pilihan mereka.

            Jual seragam via oknum TU

Perdagangan seragam yang bandal itu salah satu kita temukan di SMPN 4 Cikarang  Timur, Kabupaten Bekasi.

Harganya relatif mahal bila dibandingkan harga pasar. Baju olah raga Rp 175.000, Baju kimono Rp 250.000, Batik lebih mahal, kata para siswa kls 8 kalo ditotal bisa mencapai 850.000. Ketika hal ini mau dikonfirm kepada pihak sekolah, sang kepsek tak ada di tempat. Konon kepseknya jarang masuk, kalau pun masuk agak siangan. Musti janji dulu om, biar ketemu, kata mereka. Telepon dulu biar pasti ketemu, tambahnya lagi.

Siswa yang eskul pramuka

Sudah berulang kali memang ke sekolah itu sang kepsek tidak pernah ada. Tampaknya sang kepsek malas bekerja karena sekolahnya jauh dari tempat tinggalnya, ujar Johanes salah satu direktur LSM. Melihat kondisi sekolah menyeluruh terlihat sekolah itu kurang terawat dan sang kepsek juga tidak ada motivasi dan ihtiar untuk memajukan sekolah itu. Tidak banyak berubah dan lebih berbuat dulu di era pak Hadna yang sudah pensiun saat mengembangkan sekolah itu. Hadna pribadi kepsek yang senang berinovasi demi kemajuan sekolah. Beda dengan Aji Mulyadin sang kepsek sekarang susah ditemuin dan WA nya pun off, kata Mangadar dari LSM Lapan Tipikor. Itu sebabnya rencana pihaknya akan melayangkan surat ke inspektorat demi kemajuan sekolah itu.(Purba/Tarigan)

Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: