Indra Pardede Direktur LSM akan Melapor Terkait Adanya Anak Terzolimi di SMAN 3 Tambun Selatan Bekasi

Share it:

Bekasi,(MediaTOR Online) - Indra ST Pardede, Direktur Investigasi dan Observasi LSM Suara Pemuda Indonesia (SPI) akan melaporkan Kepala Sekolah SMAN 3 Jahra dan panitia PPDB tahun 2024 terkait ditemukannya seorang calon siswa anak yatim yang terzolimi dan terpinggirkan saat penerimaan siswa jalur zonasi. Feliks Butarbutar tidak diterima sebagai siswa baru walau rumahnya hanya berjarak 200 meter. Sementara anak yang berjarak 700 meter dari SMAN 3 Tambun Selatan Jawa Barat ini bisa diterima sebagai siswa baru, ada apa ini, tanya Indra Pardede dengan tegas di kantornya, mempertanyakan kinerja panitia PPDB bawahan Jahra itu.

  Indra Pardede, Direktur Investigasi LSM Suara Pemuda Indonesia

Menurut Indra Pardede kinerja Jahra selaku Kepala Sekolah dan nuraninya patut dipertanyakan saat PPDB online di sekolah itu beberapa hari yang lalu. Selaku Kepsek tidak menyuruh anak buahnya untuk cek fisik ke lapangan untuk menemui Feliks Butarbutar yang rumahnya berjarak 200 meter dari sekolah yang dia pimpin. 
Seharusnya Jahra punya nurani yang baik dan punya kebijakan agar anak yatim Feliks Butarbutar bisa diterima sebagai siswa kelas 10 di sekolahnya lewat jalur zonasi, Jahra seharusnya  meloloskan anak yatim berjarak 200 meter demi masa depan anak kurang mampu itu, tegas Indra Pardede dengan  tegas. 
Saya kenal Jahra waktu saya di LSM KAMPAK, tambahnya.
Bila tidak ada lagi kebijakan dan pertimbangan baik dari Jahra dan tim PPDB SMAN 3 Tambun Selatan maka hal ini akan saya laporkan ke Disdik di Bandung dan juga akan saya layangkan surat ke Gubernur Jawa Barat. Anak yatim yang terzolimi berkat ketidak sesuaian berkas musti dibantu. Kita bersyukur anak yatim masih mau bersekolah, ujar Indra sembari menunjukan berkas sang anak yang bermukim di Komplek Vila Bekasi Indah 1 Desa Mangunjaya, Tambun Selatan yang berada di belakang sekolah SMAN 3 itu persis.
Semua jalur akan saya koreksi total kebenarannya, kata Indra. Patut kita curigai kok yang jarak jauh bisa diterima. Selain masalah PPDB terkait Pungli di SMAN 3 itu juga akan saya lapor, sebab kelas 10 tahun lalu pihak sekolah memungut 2, 4 juta rupiah per siswa. Belum terkait jalan jalan ke Cirebon 600 ribu dan ke Yogyakarta jutaan, tambah Indra Pardede dengan serius. *****(Drs A. Purba/JS/IP)
Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: