Bekasi,(MediaTOR Online) - Akibat tidak ada respon positip dari H. Rojih terkait laporan LSM KMPI terkait dugaan penyimpangan penggunaan anggaran atau dana Bos Pusat ke SDN Babelan Kota 4 Kecamatan Babelan maka akan disikapi dengan serius akan melaporkan langsung ke Inspektorat hingga ke ranah hukum nanti. Kantor kami serius menyikapi ini, ujar Gudman Sitanggang, sembari menunjukkan surat laporan yang telah dilayangkan ke sekolah yang dipimpin H. Rojih itu.
Saya serius akibat tidak ada respon yang baik. Malah janji bertemu Jumat pagi jam 8 juga beliau ngacir.
Haji Rojih salah satu kepala sekolah di Babelan yang bulan September lalu memegang dua sekolah. Pertama dia kepsek definitif di SDN Babelan Kota 4 dan satu lagi sebagai Kepala Sekolah Plt di SDN Kebalen 03 Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Kedua sekolah ini jadi bahan kajian lembaga kami, mengingat beliau kurang perhatian dan bahkan jarang ada di sekolah. Kalau pun ada musti pagi jam 7atau jam 8 bang, ujar staff sekolah yang dua itu. Beliau konon jarang lama lama di sekolah, jadi biasanya jam 8 pagi udah ngacir, mungkin untuk menghindar dari rekan rakan lembaga dan pers, kata para stafnya. Kalo pagi sering kelihatan, ujar orang tua siswa yang kenal H. Rojih selaku pimpinan sekolah tempat putra putri anaknya menimba ilmu di situ.
Hari ini Jumat 10 Oktober aturan janji bertemu di sekolahnya SDN Babelan Kota 4 Jumat jam 8 , namun hingga usai solat Jumat handphone nya tidak aktif. Minta konfirm ke kepsek yang lain dan stafnya juga sia sia. Ahirnya kita minta tolong ke ibu Korwil Babelan agar sudi mempertemukan.
Temuin dan bicara aja baik baik, jangan main lapor dulu, ujar ibu Korwil dengan santun di ruang kerjanya.
Walau isi surat terkait dugaan penyimpangan dana BOS Pusat ada baiknya dibicarakan dulu. Saya coba konfirm ke beliau kata ibu Korwil. Entah karena apa kita tidak paham, hari ini diblokir H. Rojih, ujar Sitanggang dengan kesal, padahal kita udah siapkan waktu.
Purba..... ****"
Post A Comment:
0 comments: