Wanita Mandiri Bertahan di Tengah Kerasnya Kota Metropolitan

Share it:

Di usianya hampir limapuluh tahun, Ny Nainggolan Boru Situmorang ini, tetap semangat mencari nafkah.

"Saya tidak mau merepoti anak-anaku", ujarnya tatkala ditemui di salah satu Tambal Ban, Jl Marunda Makmur, Bekasi Utara, Jawa Barat, Selasa (04/10).

Wanita mandiri

Dengan langkah tertatih menenteng Selendang Ban bekas di kiri kanan tangan, Dia tidak menghiraukan panas terik membara siang itu.

Ibu Tiga Orang Putri ini (Dua sudah selesai Kuliah) bekerja sebagai PNS, dan yang Satu (bontot) masih kuliah Sosiolog di UGM Yogjakarta. Mengaku ditinggal mati suaminya pada Tahun 2011, di saat anak-anaknya butuh biaya sekolah, namun dengan penuh semangat, Dia arungi hidup ini walau penuh tantangan.


"Butet", panggilan akrabnya menjanda di usia belia (29) berprinsip mengurus anak, adalah tanggungjawab.

Ditanya mengapa tidak berumah-tangga lagi. Aku tidak mau membuka peluang munculnya persoalan baru. Sebab tidak mudah memulai Rumahtangga baru dengan Tiga orang anak, tegasnya.

Salendang (ban perut), yang dikumpulkan dari grasi serta tambal ban tersebut, kemudian disortir sebelum dijual ke pengepul.

Dengan teliti satu persatu ban perut tersebut, dibentang. Yang retak, kemudian direkatkan kembali menggunakan Lem.

Pekerjaan tersebut diakui ditekuni sejak tahun 2001.

Baginya hidup adalah perjuangan dengan prinsif tidak menyusahkan orang lain.(PH)

Share it:

Serba-serbi

Post A Comment:

0 comments: