Bang Jamil Pengurus Posbakum FBR Mengecam Keras Tindak Kekerasan Penganiayaan di Dadap

Share it:


Tangerang,(MediaTOR Online) - Malang nasib seorang pria bernama Nurman (33) yang tinggal diwilayah Dadap, Kabupaten Tangerang, niatnya bersantai sambil menikmati segelas kopi di sebuah warung kopi, berujung penganiayaan terhadap dirinya.

Menurut Nurman, hal tersebut terjadi ketika dirinya sedang duduk disebuah warung kopi, dan didatangi oleh terlapor yang bernama Abun bersama teman wanitanya juga dua pria lain yang salah satunya diketahui bernama Budi Alias Abel.

Abun yang dalam pengaruh minuman keras memaki nurman dengan kata kata kotor dan langsung mencengkram wajah nurman tanpa alasan yang jelas. Setelah memaki dan mencengkram wajah nurman, Abun selanjutnya menghujani nurman dengan pukulan dibagian wajahnya hingga mengalami luka memar dan robek pada bibir bagian atas.

Tak sampai disitu Abun yang sudah tidak bisa mengotrol dirinya juga sempat mengancam sambil akan mengeluarkan sesuatu dari pinggangnya yang diduga sebuah senjata yang langsung di tahan oleh Budi alias Abel

"Saya dihujani pukulan terus menerus ke arah wajah dan kepala saya kemudian Abun bergeser kesebelah kanan saya seperti mau mengeluarkan sesuatu sambil ngomong jangan sampe gua keluarin ini juga nih" ungkap Nurman menirukan Abun.

"Kemudian Budi (Abel) menahannya, sambil berkata, jangan... jangan pake gituan bos " tambah nurman menirukan Budi alias Abel.

Mengetahui dirinya terancam Nurman seketika pergi meninggalkan tempat tersebut dengan menggunakan sepeda motornya ke kediaman H.Asim Dames dan menceritakan apa yang terjadi, selanjutnya didamping H. Asim Dames , Nurman melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Sektor Teluk Naga dengan Nomor Laporan TBL/LP/B/122/V/2021/PMJ/restro Tng Kota/Sek-Teluknaga.

Menanggapi hal tersebut, Tokoh Betawi yang juga Pengurus Posbakum FBR, H. Mudjamil mengutuk keras aksi kekerasan dan premanisme yang dialami Nurman, ia mengatakan pihaknya akan menurunkan Tim Advokasi untuk mendampingi korban apabila dibutuhkan. Serta terus memantau perkembangan kasusnya.

"Saya atasnama pribadi dan Posbakum FBR sangat mengutuk keras aksi kekerasan dan premanisme tersebut, ditambah ada ancaman dengan mau ngeluarkan senjata yang diduga mirip senjata api, menurut saya permasalahan ini wajib disikapi dengan serius" katanya ketika diwawancarai Jurnalist.online.

Pria yang aktif dalam kegiatan sosial ini juga berharap Kepolisian Sektor Teluknaga dapat segera menindaklanjuti permasalahan ini dan menghukum seberat beratnya pelaku yang menurut masyarakat kerap membuat onar dan arogan.(wwn)

Share it:

Hukum Dan Kriminal

Post A Comment:

0 comments: