Ada Varian Kappa, Kapolsek Tambelang Minta Warga Ekstra Hati- Hati

Share it:





Bekasi,(MediaTOR Online) - Kapolsek Tambelang AKP. Miken  Fendriyati, SH, MH menyikapi atas ditemukannya varian baru Covid-19 yaitu varian Kappa (B.1617.1) di Jakarta.

Miken meminta semua warga di wilayah hukum Polsek Tambelang, Polres Metro Bekasi untuk tetap waspada dengan displin dalam menjalankan Prokes khusus pakai masker dobel dan bila perlu tidak perlu banyak mobilisai dan sebaiknya tetap beraktivitas di dalam rumah sebab dianggap tempat teraman.

"Dengan ditemukannya varian Kapppa yang sangat ganas ini, kami minta warga Polsek Tambelang untuk lebih ekstra hati-hati dan harus lebih disiplin menjalankan Prokes. Kurangin bepergian sebisa mungkin untuk tetap di rumah saja," jelas Miken, Sabtu (3/7/2021).

Miken menambahkan semua ini sangat tegantung pada masyarakat apakah mau mengikuti arahan ini, untuk sementara  perbanyak aktivitas di atau dari rumah saja.

"Semua kembali ke masyarakat untuk tetap berada di rumah, karena varian baru ini cepat sangat menular dan membahayakan, sekalipun juga cepat sembuhnya, tetapi faktanya sekarang anak-anak kita sudah banyak yang terpapar virus Corona," kata Miken.

Miken juga menyampaikan faktor penyebab seseorang tertular. 

"Penyebab orang tertular adalah karena tidak pakai masker atau cara pakai masker yang salah atau sering buka masker, kata Miken sebagai mana hasil webinar yang dikutip dari dr. Sugeng Ibrahim M, Biomed (AAM).

Karenanya Miken menerangkan cara pakai masker harus rapat menutup hidung sampai dagu.

"Masker harus rapat menutup hidung dan dagu. Sementara masker medis harus  lapis 2 atau kain 3 ply atau N95 cukup 1 saja," tambah Miken.

Lebih lanjut ia jelaskan setelah pakai, masker dipotong lalu dibuang, jangan masuk rumah, jangan dipegang-pegang.

"Virus sebelum mutasi, penularan tanpa masker 15 menit, setelah mutasi dari India 5 Menit.

Sementara penyebab kematian kata Miken bukan virusnya tapi badai sitokin, peradangan di paru-paru sehingga paru-paru berisi cairan (rongent warna putih), sehingga O2 tidak dapat masuk.

Sementara cara menaikkan oksigen jelasnya dengan menarik nafas dari hidung dalam-dalam, tahan 5 detik, buang dilakukan 5 kali.

Untuk pencegahan konsumsi vitamin C 500 mg, D3 1000 iu plus berjemur pada jam 10 pagi, zinc diklolenat 20 mg. Lalu konsumsi susu murni (bukan susu kental manis) atau protein lain misalnya ikan, putih telur, kacang.

Pertama kali diumumkan terkait ditemukan kasus karena Varian Kappa ini pada selasa (29/6) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Diketahui Varian Kappa berasal dari strain yang sama dengan varian Delta (B.1.617.2), berkode B.1.617. Beda dari Delta, Kappa belum termasuk VoC (variants of concern) atau kelompok yang jadi perhatian khusus Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kappa yang ditemukan pertama kali di India masih tergolong Variants of Interest (VoI).(wwn/hrs)

Share it:

Kabar Desa

Post A Comment:

0 comments: