DKKB Membuka Pameran lukisan "Kabogoh Bogor Herang"

Share it:



Jakarta,(MediaTOR Online) -  Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) resmi membuka "Pameran Lukisan Kabogoh Bogor Herang" selama enam hari dimulai sejak 17 Desember 2021 hingga 22 Desember mendatang di Balai Budaya, Jalan Gereja Theresia, Jakarta Pusat. 

Pameran yang menghadirkan tujuh perupa Bogor antara lain, Achmad Syahri, Dara Sinta, Denok Retno Indah, Marwan, Putra Gara, Tomy Faisal Alim, dan Yaqub Elka itu menampilkan berbagai lukisan kontemporer hingga futuristik masa depan. 

Ketua DKKB, Putra Gara menggatakan, pegelaran Pameran Lukisan Kabogoh Bogor Herang diharapkan menjadi ruang kreatif untuk seniman Bogor untuk terus berkarya dan bukan saja hanya ruang coba-coba. 

"Kita berharap, kegiatan ini bukan ajang coba-coba pagelaran seni rupa semata, tapi juga harus menjadi semangat berkarya bagi seniman Bogor," ungkap dia. 

Ketua Balai Budaya, Syahnagra mengatakan terus mendorong para seniman di Bogor untuk menampilkan karya di Balai Budaya. Pihaknya mengaku bahagia atas pagelaran Kabogoh Bogor Herang. 

"Meski diselenggarakan dalam keadaan pandemi Covid-19, tapi semangat kita jangan pernah turun. Pandemi harus menjadi semangat untuk para seniman untuk bertumbuh dan bertukar gagasan lewat pameran lukisan," ujar dia. 

Sementara, pelukis senior Mas Padhik mengajak seluruh perupa agar terus berkarya. Dia mengatakan lukisan setiap seniman nantinya punya jalannya masing-masing, tanpa harus berhenti melukis. 

"Jadi tantangan kita saat ini adalah, terlalu banyak memikirkan apa yang hendak kita lukis. Sementara teman-teman ototitak terus melukis tanpa memikirkan tiori, ini yang membuat kita terus tertinggal," sebut dia. 

Olehnya dia mengajak para pelukis untuk tetap berada pada jalurnya, tidak memiliki profesi ganda yang akan membuat para pelukis stagnan dan tertinggal karena punya dua tanggung jawab. 

Dalam pembukaan pameran itu, tampil pula pemusik etnik, Ki Ahok - dari Komite Budaya DKKB. Selain itu terlihat pula sejumlah sastrawa seperti Nanang R. Supriyatin, Eddy Pramduane dan sastrawan Pilo Poly yang datang sebagai undangan.( Zay )

Share it:

Seni dan Budaya

Post A Comment:

0 comments: