PS Pagar Nusa Pesisir Barat Sahkan Lima Warga Istimewa dan 42 Santri Baru

Share it:

Krui, Pesibar,(MediaTOR Online) - Perguruan silat Pagar Nusa Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung  resmi mengesahkan lima warga istimewa dan 42 santri warga baru melalui prosesi pengesahan, Puluhan pendekar itu kini resmi memperkuat barisan perguruan Pagar Nusa kabupaten pesisir barat, sabtu malam, (20-03-2022).

"Pengesahan digelar di Ponpes Al falah, Pekon Way Haru, Kecamatan Bengkunat. Acara  tersebut dihadiri oleh perwakilan penggurus wilayah Rahmadi Mualim, Ketua Pimpinan cabang, Ustadz Agus fathulloh SH.I, H.Sulaiman Rois, Mwc Nu Kecamatan Bengkunat, Kepala Pekon Way Haru, diwakili M Romzi Glr Raja Mangku Simbangan, perwakilah Ttkdh, Setia Hati sejumlah pengurus Pimpinan anak Cabang Pagar Nusa, Banom, Banser, Ansor dan lainnya.



Ketua Pimpinan cabang Gus Fat, dalam sambutannya  mengatakan  santri yang disahkan itu berasal dari 4 pekon, Pekon Bandar Dalam, Pekon Way Tias, Pekon Way Haru, Pekon Siring Gading , Kecamatan Bengkunat. Prosesi pengesahan meliputi registrasi, asma ingkung, pengarahan ke-NU-an dan kepagarnusaan serta ditutup seremonial pengesahan.

"Menurutnya, dengan sudah disahkan, maka puluhan santri pendekar itu sudah resmi menjadi warga Pagar Nusa pesisir barat, Mereka diharapkan bisa menjaga soliditas serta marwah Pagar Nusa untuk senantiasa menjaga kiai dan keutuhan NKRI.

“Pagar Nusa ini mendidik santri menjadi orang yang akhlakul karimah, Artinya ilmu bela diri yang mereka miliki harus digunakan untuk membenahi akhlak dan kemaslahatan yang terpenting menjaga kiai dan NU.

Gus Fat,  menguraikan Pagar Nusa lebih banyak hadir untuk membentengi anak-anak muda berbasis santri agar tidak terjerumus ke hal negatif, termasuk narkoba. Kehadiran Pagar Nusa juga sedikit banyak memperbaiki sisi kemaslahatan dan menjaga akhlak. Itu jauh lebih di kedepankan di Pagar Nusa, ketimbang sekadar kemampuan olah bela diri, Hal inilah yang membuat perkembangan Pagar Nusa terus menunjukkan trend positif dari tahun ke tahun.

“Mereka yang masuk ke Pagar Nusa ini mayoritas yang ingin berbenah diri, berjuang untuk NU dan dipersiapkan menjadi kader-kader penerus pimpinan NU ke depan dan sekaligus tonggak sejarah,penggesahan anggkatan ke 1X, serta sekaligus pondok al falah pimpinan uztadz Sutrisno hadi, sebagai padepokan tempat pelatihan pagar nusa di marga belimbing pekon way haru kecamatan bengkunat, Jadi Pagar Nusa ini nggak sekadar menekuni beladiri saja. Tapi yang terpenting silaturami dan semangat menjaga kiai terangnya.(lipt Irfan Time)

Share it:

Daerah

Post A Comment:

0 comments: