Palembang,(MediaTOR Online) -Kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan PT.Gorby Putra Utama (GPU) di Wilayah Muaratara dan Banyuasin semakin parah.
Dari photo citra satelit diperoleh gambaran, perusahaan batubara yang beroperasi di Wilayah tersebut diduga telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, termasuk lahan yang berlubang dengan kedalaman ratusan Meter. Selain itu, dampak debu sangat meresahkan masyarakat.
Meski berbagai aksi dilakukan sejumlah Aktivis, namun sampai saat ini tidak ada tindakan dari Aparat Penegak Hukum. Sejumlah Aktivis Lingkungan Hidup menekankan, perlunya Reklamasi dan pemulihan lingkungan hidup di wilayah tersebut, termasuk menghentikan penggunaan kawasan hutan lindung yang digunakan sebagai tempat penyimpanan batubara diluar izin.
Sementara itu keterangan yang diperoleh Wartawan menyebutkan, PT.Gorby Putra Utama tetap melakukan aktivitas di atas lahan yang bersengketa dengan PT.Sentosa Kurnia Bahagia. Padahal lahan tersebut berstatus quo.
Penyerobotan lahan oleh PT.Gorby Putra Utama atas lahan PT.Sentosa Kurnia Bahagia bukan hanya saat ini saja. Permasalahan tersebut berawal dari Tahun 2012,2018,2023 dan puncaknya 2024.
Perseteruan antara PT.Sentosa Kurnia Bahagia dengan PT.Gorby Putra Utama sepertinya belum berakhir.Perseteruan itu terkait kepemilikan lahan seluas 3.800 hektare yang kini ditanami kelapa sawit di Desa Sako Suban, Kecamatan Batanghari Leko, Muba.
Terjadi upaya paksa diakhiri dengan pengrusakan kebun sawit PT.Sentosa Kurnia Bahagia dan pemutusan jalan panen oleh sekelompok oknum.
Perseteruan antara PT.Sentosa Bahagia dengan PT.Gorby Putra Utama mendapat perhatian Komisi III DPR RI.Anggota Komisi III DPR RI berharap perseteruan ini segera diakhiri.
Yusril Ihza Mahendra berharap,Presiden Joko Widodo segera turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut.
Disisilain, sebuah sumber mengungkapkan,perseteruan antara PT.Sentosa Bahagia dengan PT.Gorby dapat diselesaikan bila Presiden terpilih Prabowo dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang." Kami yakin, Prabowo akan membabat habis oknum oknum yang bermain," ujar sumber yang tidak mau namanya ditulis itu.
Sementara itu, Society Corruption Investigation ( SCI ) akan melakukan aksi di KPK terkait dugaan mafia Tambang di Sumatera Selatan." Kami mendesak KPK segera melakukan pengusutan dugaan mafia tambang di Sumatera Selatan," ujar Asmawi,HS,Koordinator Nasional Society Corruption Investigation.( Tim )
Post A Comment:
0 comments: