Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan Berusaha Ukir Pengabdian dengan Berikan Pelayanan Profesionalisme dan Bersih Terhadap Masyarakat

Share it:

Jakarta, (MediaTOR Online) – Di balik lelahnya tubuh, tersimpan semangat yang tak pernah padam demi terwujudnya  pelayanan yang bukan sekadar kewajiban, tapi panggilan jiwa untuk berbagi, peduli, dan menginspirasi.

Bayangan kesulitan di hadapan warga haruslah diubah menjadi senyuman, bahkan gangguan jadi kesempatan. Setiap langkah dimaksudkan untuk mengukir pengabdian, tiada kenal lelah demi kebaikan.

Bukan pujian yang dicari, tapi kepuasan batin saat melihat senyum terukir di wajah masyarakat yang telah memperoleh pelayanan secara memuaskan.

Melayani masyarakat memang butuh seni,  Hal itu pula yang dibutuhkan dan berusaha diterapkan aparat  Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pun begitu ada saja yang tidak konsisten, sehingga muncul kabar kurang menyenangkan lewat media daring. Telah terjadi dugaan tindakan tak pantas yang dilakukan oleh salah satu pegawai terhadap seorang pemohon paspor Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan.

                                            Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan


Aparat Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan

Inilah penjelasan Kantor Imigrasi Medan lengkap dengan kronologi kejadian sebenarnya serta langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menyikapi dan menyelesaikan permasalahan ini secara transparan dan profesional.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Uray Avian, menyebutkan kejadian bermula pada 30 Juni 2025. Tepatnya saat seorang pemohon paspor atas nama RAAA mengajukan permohonan melalui aplikasi M-Paspor. Dia menjalani proses wawancara serta foto di booth layanan dengan seorang petugas pewawancara. Berdasarkan keterangan diketahui bahwa pemohon paspor berniat pergi ke Brunei untuk bekerja lewat non-prosedural, sehingga petugas mempertimbangkan untuk membatalkan permohonan tersebut.

Namun, pemohon tetap meminta dibantu. Berikutnya pada 8 Juli 2025, Kantor Imigrasi Medan menerima permintaan konfirmasi dari media daring atau online mengenai dugaan pelecehan terhadap pemohon paspor.

Menurut Uray Avian, pihaknya langsung menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan audiensi dengan pihak yang mengaku sebagai paman pemohon, Irwansyah. Dalam pertemuan itu, disampaikan dugaan bahwa petugas sempat mengajak bertemu di luar jam kantor serta memberikan ucapan yang dinilai tidak pantas oleh pemohon.

“Kami segera membentuk tim pemeriksaan internal sebagai bentuk tanggung jawab dan akuntabilitas institusi terhadap laporan yang kami terima,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Uray Avian, Jumat (11/7/2025).

Langkah responsif ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Kantor Imigrasi Medan untuk menjaga profesionalisme, serta menyelesaikan permasalahan secara terbuka dan beretika. Kantor Imigrasi Medan juga telah melaksanakan pertemuan sekaligus mediasi secara langsung dengan pemohon dan keluarganya pada 9 Juli 2025.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi Informasi Keimigrasian, Kepala Seksi Dokumen Perjalanan Keimigrasian, Kepala Seksi Intelijen Keimigrasian, dan petugas terkait. Dalam suasana kekeluargaan, petugas yang bersangkutan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada yang bersangkutan dan terhadap kedua orangtuanya.

Langkah cepat dan terbuka ini merupakan bentuk komitmen Kantor Imigrasi Medan dalam menjaga integritas layanan publik dan menunjukkan keseriusan dalam menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.

“Kami akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan integritas dalam setiap pelayanan keimigrasian. Kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh jajaran agar terus menjaga etika serta kualitas layanan kepada setiap warga masyarakat,” ujar Uray Avian.

Pertemuan dan mediasi ini juga menjadi bagian dari 13 akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam penguatan pengawasan dan penegakan disiplin internal pegawai, yang menekankan pentingnya tata kelola yang baik, integritas, serta etos dan budaya kerja yang menjunjung tinggi etika pelayanan publik.

Dengan terselesaikannya dengan baik permasalahan ini diharapkan masyarakat tetap menaruh kepercayaan terhadap kinerja dan transparansi Kantor Imigrasi Medan dalam memberikan pelayanan yang cepat tanpa pengutan atau bersih, berintegritas, dan penuh tanggung jawab. (Pas)

Share it:
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Serba-serbi

Post A Comment:

0 comments: