Bogor,(MediaTOR Online) - Berbagai cara dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor untuk mengatasi segala hal yang menyangkut pelayanan terhadap masyarakat. Termasuk melakukan berbagai program kerjasama untuk mengatasi kebocoran pipa air yang selama ini menjadi momok di perusahaan BUMD tersebut.

Program yang membahas berbagai bidang seperti perkompaan, panel-panel, sumber daya manusia tersebut akan berlangsung selama 3 tahun yakni 2019 hingga 2021. Demikian disampaikan Direktur Utama PDAMTirta Kahuripan Kabupaten Bogor Hasanudin Tahir kepada wartawan kemarin, 27/11, saat mengantar rombongan dari USAID-SECO melihat langsung panel panel di PDAM Cabang Cibinong .
Dalam kesempatan tersebut Hasanudin juga mengatakan program ini dilakukan sebagai bentuk mewujudkan pelayanan prima terhadap ribuan pelanggan PDAM. “Selama ini yang menjadi momok di PDAM adalah kebocoran air. Dalam hal tersebut Duta Besar Swiss masih mencium adanya kebocoran air yang selama ini terjadi di PDAM sebagaian besar masih terjadi di instalasi pelanggan itu sendiri,” jelasnya.
Saat ditanya apa saja yang akan diberikan oleh pihak USAID yang sudah mengunjungi PDAM, itu belum dibahas secara mendetail. Yang jelas setelah mereka melihat langsung dan apa saja yang akan diperbaiki atau diganti baru nanti akan ketahuan apa yang akan diberikan ataupun berapa bantuannya jelas laki-laki berjenggot tersebut .
Yang jelas pihaknya merasa bangga, dengan adanya kunjungan tersebut mudah-mudahan berjalan lancar harapnya.
Berdasarkan data yang ada, PDAM Tirta Kahuripan tergolong perusahaan BUMD yang sering dikunjungi oleh pihak asing untuk memberikan bantuan baik dana maupun berupa pembekalan pengetahuan untuk Sumber Daya Manusia. Termasuk saat PDAM di bawah pimpinan Hadi Muliya Asmad, BUMD ini juga pernah mendapatkan Bantuan dari Belanda .(Zayani)
Post A Comment:
0 comments: