Bekasi,(MediaTOR Online) - Bila perawatan suatu sekolah milik negara kurang memadai, apakah itu SD, SMP dan SMA/SMK tentu kinerja sang Kepala Sekolah patut kita pertanyakan. Apalagi bila ada kealpaan perawatan dari tahun ke tahun hingga bangunan sekolah itu kian rapuh dimakan usia. Padahal secara rutin ada anggaran pemeliharaan dari Pusat melalui dana BOS yang dikucurkan oleh negara, dengan harapan bila ada pemeliharaan berkala tiap tahun, tentu akan memperlambat kerusakan. Terutama bagian atap dan plavon serta toiletnya tidak gampang rusak.
Rusak parah dekat tiang listrik
Sekolah yang kurang perawatan itu akan kita temukan di SDN Mekarsari 01 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Sekolah yang dipimpin oleh Kumpul tersebut terlihat ada bangunan ruang kelas yang telah rusak parah. Ada pembiaran tidak dirawat telah tahunan. Tentu patut kita pertanyakan kinerja kepala sekolahnya dalam hal perawatan rutin, ujar Gudman Sitanggang, Ketua LSM KMP Indonesia di kantornya usai meninjau kondisi terkini sekolah itu.
Berulang kali saya ke sekolah itu, sang kepsek Kumpul tak pernah ada pesan yang kita sampaikan pun ke staf di situ tidak berarti, ujar Sitanggang dengan nada keras.
Rusak dan bocor
Melihat kondisi menyeluruh, sekolah ini memang sangat beruntung sebab telah banyak dapat bangunan tingkat. Namun, bangunan ruang kelas yang belum dapat rehab berat. Tentu ada baiknya rehab ringan dulu agar tidak tercipta pemandangan ruang kelas yang kumuh dan rusak berat. Untuk itu Dinas terkait perlu turun untuk mengatasinya sebelum ambruk, kata Gudman memberi solusi. Namun katanya terkait dana pemeliharaan tahunan yang bersumber dari Bos Pusat itu perlu diusut. Saya sedang kaji. Bila ada unsur korupsi, saya akan lapor ke APH
demi dan untuk penyelamatan uang negara, kata Sitanggang dengan tegas... (Purba... ****)
Post A Comment:
0 comments: