Jakarta,(MediaTOR Online) - Koalisi untuk Keadilan mendesak Jaksa Agung untuk segera mengusut bantuan pihak ketiga dan penggunaan Dana Kormi Sumsel saat penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi pada 2022 lebih dari enam belas milyar rupiah. Dana itu belum termasuk bantuan Pemprov Sumsel sebesar Rp.16 milyar.
Umar Yuli Abas salah seorang Aktivis dalam orasinya saat unjuk rasa di Kejaksaan Agung, Rabu, mengungkapkan, saat Penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi pada 2022, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORM) Sumsel mendapat suntikan dana dari PT.Bukit Asam sebesar Rp.10.000.000.000, (sepuluh milyar ),suntukan dana dari Bank Sumselbabel sebesar Rp.4.200.000.000,(Empat milyar dua ratus juta rupiah), suntikan dana dari PT.OKI Pulp and Paper Mils sebesar Rp.1,200.000.000,( Satu milyar dua ratus juta rupiah ),suntikan dari PT.Bank Mandiri sebesar satu milyar, suntikan dana dari PT. Semen Baturaja sebesar seratus juta rupiah, suntikan dana dari PT.Pusri sebesar seratus juta rupiah, suntikan dana dari PT.Kereta Api Persero sebesar seratus juta rupiah, dan dukungan dari pihak lainnya sebesar Rp.92.700.00. Sehingga total dana yang diperoleh Kormi Sumsel sebesar Rp.16.792.700.000, (Enam belas milyar tujuh ratus sembilan puluh dua juta rupiah). Dana itu belum termasuk bantuan Pemprov Sumsel sebesar Rp.16 milyar.
Pertanyaannya adalah, kata Sukma Hidayat Korlap Aksi, apakah bantuan Pemprop Sumsel tersebut melalui mekanisme proses Penganggaran yang benar. Apakah suntikan dana dari Bank Sumselbabel mendapat persetujuan Komisaris dan Pemegang Saham, apakah keputusan sepihak dari Direktur Utama. Kemudian, diambil dari Pos mana. Selain itu, suntikan dana dari PT.BA sebesar sepuluh milyar rupiah diambil dari Pos mana. Apakah ada persetujuan Menteri BUMN. Pertanyaan lainnya adalah, apakah penggunaan dana tersebut dilakukan dengan benar oleh Pengurus Kormi Sumsel.
Sukma menduga terjadi conflic of interest dengan bantuan-bantuan dari BUMN dan BUMD untuk. mensupport anggaran KORMI Sumsel Sukma mengungkapkan, Ketua Kormi Sumsel Hj, Samantha Tivani adalah Putri Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan."Diduga bantuan dari pihak ketiga dan bantuan dari Pemprov Sumsel tidak terlepas intervensi Herman Deru," ujarnya
Usai unjuk rasa, salah seorang perwakilan pengunjuk rasa, Asmawi,HS diterima Tim Jamintel, kemudian menerima Laporan Pengaduan.(rd)
Post A Comment:
0 comments: