Unindra PGRI Wisuda 899 Mahasiswa

Share it:

Jakarta, (MediaTOR)- Wisuda mempunyai makna yang cukup penting dan strategis dalam rangka mengembangkan jati diri perguruan tinggi yang berupaya membangun dunia pendidikan sehingga pada masa datang diharapkan para lulusannya dapat menunjukan kinerja yang bermutu. Disamping itu wisuda merupakan tolak ukur keberhasilan lembaga dalam menyiapkannya dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja setelah melalui rangkaian proses belajar mengajar.

Terkait dengan hal tersebut, Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI telah mewisuda sebanyak 899 orang mahasiswanya dengan rincian Sl 719 orang dan S2 180 orang di Gedung Sasono Utomo TMII, Jakarta Timur, belum lama ini.

Rektor Unindra Prof. Dr.H.Sumaryoto dalam sambutannya pada acara Wisuda Mahasiswa Unindra ke-33 tersebut mengatakan, di era reformasi dan globalisasi saat ini, Unindra PGRI dihadapkan pada tantangan multidimensional yang salah satunya dapat meluluskan sarjana yang professional dan kompetitif secara global.

Disamping itu, katanya, dalam rangka menghadapi globalisasi yang tengah berlangsung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk segala bidang perlu mendapat prioritas dalam penanganannya.

Untuk itu, setiap lulusan sarjana pendidik harus menghayati benar tugas dan kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik yang professional dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas.

Selain itu, kata Sumaryoto, guna menunjang kompetensi bagi setiap lulusan penambahan pengetahuan dan perluasan wawasan harus senantiasa berlangsung secara terus menerus seperti pepatah yang diciptakan oleh seorang filsuf : “ Dimana saya berada adalah sekolahku, dengan siapa saya bicara adalah guruku,” tuturnya.

Sementara itu Ketua YPLP PGRI Pusat DR.H.Sugito,M.Si menjelaskan, Perguruan Tinggi (PT) memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan diantaranya: sebagai lembaga pendidik yang melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh kualitas perguruan tinggi. Di sisi lain, tanggungjawab perguruan tinggi dalam menjalankan Tridarma, berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memiliki arti penting, manakala mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Sugiarto menambahkan, ilmu pengetahuan terus berkembang dan masyarakat selalu membutuhkan sumbangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.

Dijelaskan, di era reformasi saat ini, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, literatur dapat diakses melalui berbagai media cetak dan elektronik perguruan tinggi harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi tersebut agar tidak ketinggalan, harapnya.

Untuk menghadapi dan menyesuaikan dengan tuntutan itu, Unesco merumuskan empat pilar belajar, yaitu: belajar untuk mengetahui, belajar berkarya, belajar hidup bersama dan belajar berkembang secara utuh, harapnya.

Pada kesempatan yang sama Koordinator Kopertis Wilayah III Prof. Dr Ilza Mayuni,MA mengutarakan, wisuda merupakan ujud keberhasilan Unindra PGRI dalam menyelenggarakan pendidikan, sekaligus sebagai isyarat agar perguruan tinggi ini terus berkonstribusi menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas agar mampu mendidik anak bangsa yang akan menjadi pemimpin masa depan.

Meningkatnya penghargaan pemerintah dan masyarakat terhadap peran guru yang tidak pernah tergantikan dalam pendidikan nasional membawa anugrah bagi masyarakat pendidik di LPTK Sejak 10 tahun terakhir semakin banyak lulusan sekolah menengah yang memilih kuliah di LPTK termasuk di Unindra PGRI

Dibalik peningkatan APK ini ada tantangan berat yang harus disikapi sebagai peluang untuk terus bekerja meningkatkan Sistem Penjamin Mutu internal agar mampu menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan yang professional.

Diantara tantangan tersebut adalah meningkatkan staf pengajar, Setiap perguruan tinggi harus memastikan bahwa pada tahun 2014 semua dosen yang telah memiliki sertifikat pendidik dan berkualifikasi sesuai dengan yang dipersyaratkan.

Dengan demikian pengembangan dosen harus menjadi prioritas utama mengingat mutu dosen merupakan indicator terpenting dalam keberhasilan perguruan tinggi, tambahnya.

isuda ke-33 Unindra PGRI dihadiri para dosen, orang tua murid, undangan dan diakhir dengan orasi ilmiah dengan tema “ Pendidikan Standarlisasi Di Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing Bangsa” yang disampaikan Endang Suhendar, ST, MT Dosen Unindra PGRI. (Rizal)


Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: