Siapa Aktor Intelektual Dibalik Pembantaian Aktivis Bidik Yongki?

Share it:

Palembang,(MediaTOR Online) - Saat ini timbul beberapa pertanyaan siapa aktor intelektual dibalik pembantaian Aktivis Bidik Yongki Ardiansyah, yang tewas mengenaskan Sabtu lalu.

Sejumlah Aktivis di Sumatera Selatan mempertanyakan apakah peristiwa pembantaian Akivis BIDIK, Yongki ada kaitannya statman yang dimuat sejumlah Media beberapa waktu yang lalu terkait dugaan pemerasan, gratifikasi, LHKPN oknum pejabat Kabupaten Ogan Ilir.


"Apakah ada kaitannya dengan ancaman sejumlah preman kepada korban terkait statman tersebut," ujar Asmawi,HS, salah seorang Aktivis saat melakukan pertemuan dengan Kapolres Ogan Ilir, Senin.

Pertemuan puluhan aktivis senior dengan Kapolres Ogan Ilir guna memberikan masukan terkait rangkaian peristiwa yang dialami korban Yongki.Salah seorang Aktivis, Ruben meminta pihak Polres Ogan Ilir secepatya menuntaskan kasus pembantaian terhadap Yongki. Sedangkan Rahmad Sandi mengungkapkan diduga ada rangkaian peristiwa sebelumnya terkait pengungkapan kasus Korupsi yang diungkap korban terkait dugaan korupsi.

Sebelumnya, Sanusi Ketua SCW mempertanyakan kenapa sopir alat berat yang menghalangi kendaraan korban tidak ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Sukma Hidayat berharap kasus premanisme terhadap aktivis hendaknya tidak terjadi lagi.

Dalam pertemuan yang dihadiri Wakapolres, Kasat Reskrim,Kasat Intel itu, Kapolres Ogan Ilir AKBP,Bagus berjanji akan menuntaskan kasus tersebut secepatanya.

Seperti berita yang ditayangkan sejumlah Media, Kronologi kejadian pembunuhan Yongki Ariansyah alias Yonki BIDIK mulai terkuak dengan kesaksian seorang saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.

Menurut saksi iwan salah satu teman korban saat mengambil bibit ikan di balai benih ikan atau BBI di Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir,pihak nya dicegat sebuah alat berat saat hendak pulang dari BBI.

"Pertama-pertama kami mengambil bibit ikan di BBI dan kami ingin melintas pulang dan dicegatlah oleh alat berat, karena ada proyek di sana tadi," ungkap saksi iwan.

Setelah dicegat dengan alat berat, korban dan saksi dan satu rekannya lagi turun dari kendaraan yamg dinaiki nya.. Korban Yongki membawa kendaraan sendiri dan kedua saksi mata membawa kendaraan pick up yang isinya bibit ikan.

"Karena jalan kami dihadang oleh alat berat, kami turun dari mobil meminta izin untuk lewat, tapi katanya nanti dulu ada yang mau dibicarakan," terang nya.

Setelah ini katanya,datanglah beberapa orang dengan mengendarai sepeda motor yang mukanya sulit di kenal karena mnggunakan penutup kepala.

"Orang yang menggunakan sepeda motor ini, turun dari kendaraannya langsung meninju Ongki (Almarhum Ongki,red)," katanya.

Tak hanya memukul dengan tangan kosong, pelaku ini juga melakukan penusukan terhadap korban Ongki BIDIK ini.

"Setelah meninju Ongki, pelaku  mencabut pisau dari pinggangnya dan menusuk  Ongki, lalu orang ini ramai2 menyerang ongki, sekitar 7 orang lah," bebernya.

Lebih lanjut, katanya, datanglah para pekerja proyek yang ada di TKP untuk melerai, saksipun ikut juga melerai.

"Lalu para pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor, kami pun membawa korban ke rumah sakit terdekat.saat kami bawa, korban masih hidup, meninggalnya di rumah sakit inilah," tukasnya.

Ditambahkan bahwa korban Yongki juga sempat melakukan perlawanan dan melepaskan tembakan ,"Sepertinya pelaku ada yang kena tembakan Ongki yai, lalu senjata Ongki direbut dan dibawa pelaku kalau tidak salah, karena senjatanya tidak ada lagi, hanya ada pisau yang tinggal, itu di mobil Ongki," tukasnya.

Terpisah Kapolsek Indralaya AKP Junardi saat dihubungi, Minggu 20 oktober 2024 mengaku akan melakukan gelar perkara di Polres Ogan Ilir.

Apakah identitas pelaku sudah di kantongi pak? "Kita belum bisa komentar, nanti salah, yang pasti hari ini, kami akan gelar perkara di Polres Ogan Ilir," tukasnya.(Rd)

Share it:

Hukum Dan Kriminal

Post A Comment:

0 comments: