Kota Bekasi,(MediaTOR Online) Beberapa waktu lalu pada pagi hari medio Juni SMPN 22 Kota Bekasi, mengadakan acara pelepasan dan penyerahan siswa/i Kelas IX kepada pihak orang tua (wali murid-Red ) nya masing-masing.
Pelepasan siswa/i sebanyak 401 siswa/i tersebut diatas dilaksanakan secara sederhana namun tetap sangat meriah di halaman dan gedung SMPN 22.
Berlangsung sangat khidmat, penuh haru, diwarnai suka dia siswa/i dan para orang tua (wali murid-Red) tak ketinggalan para guru juga kepala sekolah pun ikut gembira karena para siswa/i SMPN 22 lulus semuanya.
Dalam sambutan acara pelepasan dan penyerahan siswa/i Kelas IX tersebut diatas, kepala sekolah SMPN 22 mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah.SWT. Dan kepada para guru SMPN 22, juga tak ketinggalan terhadap para orang tua. Merasa bahagia karena semuanya lulus tak ada yang tertinggal (tidak lulus-Red).
Kepada para guru pun sihh.., Endang Martin ( Endang panggilan akrab ) nya. Merasa sangat berterima kasih atas ke gigihan, ketekunan dan ketangguhan disertai rasa tulus ikhlas para guru dalam membimbing, mendidik dan mengajar para siswa/i dengan baik bahkan dengan nurani yang sangat ikhlas dan mendalam.
Lalu kepada para orang tua siswa/i pun, pak. Endang, pun mengucapkan banyak berterima kasih karena telah ikut berpartisipasi, berkontribusi besar dan bersinergi dengan baik dalam membimbing, mengawasi dan memotivasi anak-anaknya supaya kedepannya lebih giat lagi belajar yang lebih rajin. Agar menjadi generasi muda penerus bangsa ini yang lebih baik bahkan menjadi tauladan bagi yang lain sesama anak bangsa ini dimasa depan.
Kata sambutan dari perwakilan para guru atau wali kelas SMPN 22 diwakili oleh salah seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya disini, atas nama sekolah SMPN 22 dan para guru.., beliau berpesan yaitu pesan kepada para siswa/i dan tak ketinggalan terhadap para orang tua, agar membawa nama baik sekolah dan selalu menjunjung tinggi budi pekerti yang luhur, baik dan jujur.
Karena kejujuran adalah nilai-nilai yang paling mahal dan mulia dihadapan manusia apa lagi dihadapan Allah.SWT. Tapi yang paling penting dan berkesan secara mendasar di acara tersebut ialah pesan MORAL yang sangat penting sekali diingat adalah: Pesan kami para guru SMPN 22 kepada para siswa/i dan tak ketinggalan terhadap para orang tua, setelah lulus dari SMP kalian para siswa/i akan meneruskan kejenjang selanjutnya yaitu masuk ke SMA/K Negeri.
Pertama yang bapak/ibu guru atas nama SMPN 22 dan kepala sekolah memberikan pesan yang sangat penting adalah jika kalian ada peluang sogok dan kalian bisa atau mampu melakukan itu, kami minta jangan sampai dan pernah dilakukan ya....
Dari pada nyogok atau menyogok mendingan atau lebih baik masuk sekolah swasta saja. Kenapa demikian ? Karena kalau sudah diawal kehidupan kalian dengan cara sogok menyogok, akan seperti apakah masa depan kalian nantinya.
Dikarenakan negeri ini sudah sangat terlalu amat parah korupsinya, dan korupsi itu adalah merusak sendi kehidupan juga haram hukumnya alias dosa. Baik itu yang menerima sogokan maupun yang memberikan sogok itu sama saja dosa dan haramnya ya. Ujar sihh.., guru. Kalau tidak bisa masuk jalur prestasi, tidak masuk jalur zonasi dan tidak pula bisa masuk jalur akademik, ya sudah sekolah saja di swasta. Tutup sang guru menutup kata sambutannya. Pesan dari perwakilan guru SMPN 22 pun mendapat sambutan yang baik dan acungan jempol dari siswa/i dan para orang tua atau hadirin yang hadir dalam acara tersebut.
Yang tak kalah pentingnya adalah pesan yang disampaikan oleh kepala sekolah Endang Martin Suyudono SPD MPd kepada para siswa/i khususnya bagi kelas IX dan seluruh siswa/i yang hadir di hadapan para orang tua dan hadirin yang hadir saat akhir acara pelepasan tersebut ialah pesan moral yang mendalam disampaikan oleh sihh.., Endang Martin sebagai kepala sekolah SMPN 22 Kota Bekasi.
Pesan saudara Endang Martin. Adalah bapak (kami) minta pada kalian para siswa/i.., sang kepala sekolah memberikan pesan. Jadilah anak anak atau orang yang jujur jangan terpaku dengan persaingan nilai, karena nilai akademik itu.., tidak akan pernah mempengaruhi masa depan kalian. Sekarang itu sudah bukan lagi zamannya rangking-rangkingan walaupun itu perlu atau nilai-nilaian 90 an atau 100 an bukan ?
Tapi sekarang ini adalah zamannya Karakter. Yaitu karakter kejujuran, karakter berani, karakter disiplin dan karakter bertanggung jawab itu yang paling utama atau penting ya. Karena kalau kalian terpaku pada tingginya nilai. Setinggi apa pun nilai kalian tak akan bisa melampaui kepintaran dan kecerdasan google, kalian tidak akan bisa melampaui kepintaran dan kecerdasan AI ? Artificial Inteligency atau What Gpt semua tekhnologi sudah pintar.
Jadi kalau kalian hanya yang dikejar pintar, bapak (kami ) pastikan enggak akan jadi apa-apa ? Pesan sihh.., Endang sebagai kepala sekolah kepada para siswa/i nya. Ingat ! Yang akan membuat kalian terhormat dan mulia dikemudian hari adalah kejujuran, adalah mental bekerja keras, adalah mental kedisiplinan. Jadi masa depan kalian jadilah pribadi-pribadi yang jujur.
Dan yang terakhir bapak (kami) minta ini tolong dicatat, tolong dicatat dan tolong dicatat baik-baik oleh kalian. Bapak sebagai kepala sekolah dan guru kalian beberapa tahun menemani pembelajaran kalian disini. Bapak (kami) adalah sosok awal kalian mulai kehidupan kalian. Sebelumnya bapak (kami) enggak ada dalam hidup kalian. Benar enggak, bapak (kami) ada dalam hidup kalian ? Kemudian karena kalian sekolah di SMPN 22 ini, bapak (kami) ada dalam hidup kalian, benar enggak ? Dan ketika sekarang kalian lulus, bapak (kami) enggak ikut dengan kehidupan nanti di SMA/K dan seterusnya.
Kalian akan bertemu dengan guru-guru dan kepala sekolah yang baru. Ingat ya hormati dan muliakan guru kalian ya.... Nanti di SMA/K pun akan ada guru dan kepala sekolah yang hadir dalam kehidupan kalian. Kemudian setelah itu pun akan berpisah dan meninggalkan kalian, benar enggak ?
Tapi yang tidak akan pernah meninggalkan kalian adalah itu siapa ? Dia adalah orang tua, orang tua adalah manusia yang sejak awal kalian lahir bahkan sampai nanti meninggalkan dunia ini, mereka akan selalu ada bersama kalian.
Maka dari itulah bapak (kami) minta pada kalian bahwa tolok ukur kesuksesan belajar di sekolah adalah ketika anak berbakti kepada kedua orang tua. Ketika anak bisa jadi pribadi yang baik di mata kedua orang tua karena siapa pun di dunia ini akan datang dan pergi silih berganti yang akan tetap menemani hanyalah orang tua, paham ya. Ujar sihh.., pak Endang Martin menekankan pada seluruh siswa/i kelas IX yang lulus disaat pelepasan, mengakhiri pesannya. (Leo Chandra/Alexander Zulkarnaen)
Post A Comment:
0 comments: