Gelaran Sastra Pantai & Kerang Hijau di Jembatan Cinta TPI Kampung Palijaya, Bekasi Meriah

Share it:



Bekasi,(MediaTOR Online) – Dalam rangka memasyarakatkan sastra, khususnya puisi di kalangan masyarakat pantai alias nelayan, belum lama ini digelar acara Sastra Pantai dan Kerang Hijau. Kegiatan ini digagas 
Ketua Umum FSI Suwignyo SH MH dan Kong Buang AR Ketua Umum BCD 
Forum Sastrawan Indonesia (FSI) kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Betawi Cinta Damai (BCD) menggelar acara bertajuk ‘Sastra Pantai dan Kerang Hijau’. Sebuah program silaturahmi sastrawan kepada masyarakat pesisir, khususnya nelayan Muara Tawar, Bekasi.
Para sastrawan datang bergelombang dari berbagai penjuru se-Jabodetabek dengan dua titik penjemputan, yaitu Stasiun Kranji, Bekasi dan Halte Busway Harapan Indah (HI) Bekasi. Dari dua tempat tersebut, mereka kemudian diantar ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paljaya, Bekasi Utara, tempat acara ‘Sastra Pantai dan Kerang Hijau’ digelar.
“Program ini ide gagasannya berangkat kesan pertemuan saya dengan Kong Buang AR selaku ketua Betawi Cinta Damai, “ kata Wig S M, Ketua Forum Sastrawan Indonesia, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paljaya, Bekasi Utara, Sabtu (27/7/2019).
Lebih lanjut, Wig S M membeberkan, karena pertemuan dan kesan itulah maka ide gagasan diadakan. “Hal ini, untuk menghidupkan kembali Lembaga Swadaya Masyarakat Betawi Cinta Damai yang sudah mati suri selama puluhan tahun melalui pertemuan sastrawan yang bertajuk: Sastra Pantai dan Kerang Hijau, “ ungkapnya mantap.
Menurut Wig S M, Sastra Pantai adalah sub-bagian daripada program Sastra Pesisir. “Program sastra pesisir adalah sosialisasi karya sastra, khususnya puisi ke tengah masyarakat nelayan, “ Wig S M menegaskan. 
Sedangkan, Kong Buang AR tampak memberi semangat dengan dua acungan jempol pada para sastrawan yang hadir membacakan puisi. “Saya sangat senang dan sangat mendukung acara ini, “ ucapnya singkat dalam sambutannya.
Adapun, Saipul Amri yang mewakili dari Kepala Dinas Budpar DKI Edy Junaedi, juga mendukung acara ini. Sewaktu ia duduk menjadi anggota DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) ada program Lampion Sastra, dan program Lampion Sastra digawangi oleh komite sastra DKJ antara lain: Zen Hae, Ayu Utami Dkk. “Pada intinya, saya menyarankan bahwa program Sastra Pantai agar dibuat setiap tahun sekali, “ tegasnya. 
Dalam acara yang dipandu MC Julia Basri ini, para sastrawan yang juga dikenal sebagai penyair membacakan puisi, antara lain: Humam S Chudori, Viddy Ad Daery, Ismail Lutan, Dyah Kencono Puspito Dewi, Yati Sagita, Ritawati Jassin, Esih Sukaesih, Lala Suhaela,
Nduk Win, Nia S Amira, Rissa Churria, Raden Mas Sudarmono, Akhmad Sekhu, Julia Basri dan lain-lain.
Hadir juga para penyair kenamaan di antaranya Widodo Arumdono dan Giyanto Subagio. Mereka semua menikmati makanan dengan lauk mirong udang dan keang hijau, serta pulangnya mendapat oleh-oleh istimewa dari Kong Buang AR berupa ikan asin dan terasi. 
Acara yang digelar untuk menyambut Hari Puisi ini mendapat dukungan dari Tabloid Alinea Baru, DSJ, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa dan Sastra Indonesia, Bekasi, dan Dewan Kesenian Bekasi (DKB).
Seusai acara, para sastrawan menikmati keindahan objek wisata Desa Wisata Segara Jaya dengan naik perahu. Wisata ini sangat mengasyikkan karena berbatasan langsung dengan Laut Jawa yang menjadikan desa ini salah satu tujuan wisata di wilayah Bekasi dengan objek wisata Jembatan Cinta serta Wisata Hutan Mangrove. (ah)

Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: