Muchtar Lutfi: Musda Golkar Abal Abal, Tidak Proposional Ada Kepentingan Orang Dalam.?

Share it:


Bogor,(MediaTOR Online) - Kalau kita berbicara masalah Partai seharusnya kita malu Partai Besar Berlambang Pohon Beringin itu. Plt Ketua Musyawarah Kerja Gotong Royong (MKGR) Kota Bogor Muchtar Lutfi menilai,  Musyawarah Daerah (Musda) Ke X Kota Bogor yang digelar di Grand Hotel Sahira 29 Agustus lalu, dinilai abal abal. Dan tidak Proposional ada kepentingan Orang dalam Sepertinya ada upaya penghancuran Partai Golkar dari dalam. 


"Partai besar sekelah Golkar, harusnya malu gelar Musda saja abal abal. Tak melibatkan organisasi sayap seperti MKGR, Kosgoro dan di dominasi Soksi. Bobot Musda tak qorum, mengundang masalah. Tak heran bila lahir gugatan dari peserta Musda," kata Muchtar Lutfi saat ditemui Wartawan Sabtu (31/10/2020).


Menurutnya, Musda merupakan forum tertinggi musyawarah anggota Golkar. Sepatutnya melibatkan semua unsur komponen kepartaian. Tidak melibatkan organisasi sayap, sebagai pendiri Golkar tak qorum Musda dipastikan bermasalah. "Bang Tagor harus tanggung jawab," ungkap Muchtar Lutfi.


Dikatakan, bila Musda ditata dengan baik sesuai aturan,  tak akan ada celah pelanggaran Tatib. Dipastikan Musda berjalan baik dan lancar serta tak mengundang  kecurigaan. Gugatan akan muncul, setelah Musda melanggar aturan, jadi soal dan Golkar partai besar dihuni  oleh  orang  hebat pintar. 


Menurutnya, bila cara baik ditempuh, kecil kemungkinan terjadi gugat menggugat. Begitu pula sebaliknya, gugatan muncul dan mempermalu pelaksana dan penanggung jawab Musda. "Golkar dipenuhi orang hebat, kok mencoba bermain api, seperti menganggap enteng" kata Muchtar. 


Dijelaskan, Musda ditingkat preman saja memenuhi aturan main yang baik dan benar. Apalagi Golkar bukan partai kecil. "Kalau kita ingin memenangkan seseorang. Coba tempuh aturan main yang baik dan benar serta tidak melanggar ketentuan," kata Muchtar lagi.


Dikatakan, banyaknya pelanggar terjadi, panitia Musda didominasi kelompok tertentu dan tidak melibatkan pihak lain, hasil Musda bermasalah. Wajar bila Musda disebut Abal Abal dan digugat kadernya. 


"Bila ingin munculkan seorang kader, jadi ketua DPD sah sah saja. Tapi penuhi aturannya, jangan buka peluang melanggar aturan karena ini partai merakyat dan malu dengan lawan politik," kata Muchtar.


Muchtar Lutfi mendorong DPD Jabar, segera ambil langkah untuk  menurunkan kader. PLT Golkar Kota Bogor agar kemelut dapat segera berakhir, tentu PLT yang bijak dan netral. Minimal ada niat baik untuk membangun Golkar kedepan, jangan ada pembiaran dan pembusukan dari dalam. 


"PLT sangat penting, tentu orang yang berjiwa besar. DPD Jabar harus bisa membaca peta dan kondisi serta  memahami kondisi Kota Bogor sekarang mangkin memanas. Penghancuran berupa pembusukan dari dalam jangan dibiarkan terjadi. Sebab sinyal kearah itu mulai terlihat jelas," tutur Muchtar. 


 "Kini Golkar terpuruk, akibat pengelolaan tak benar. Perolehan kursi saja kita turun sedangkan jumlah kursi naik, semua sudah tau. DPD Jabar sepatutnya segera ambil langkah suoaya untuk kedepanya Partai Golkar bIsa untuk Tahun 2024 jumlah kursi DPRD Kota Bogor naik bukan malah turun hurus segera ambil sikap," pungkasnya. (Pa. Cik)

Share it:

Serba-serbi

Post A Comment:

0 comments: