Agung Antarkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor Raih Kedua Terbaik Tingkat Nasional

Share it:


Bogor,(MediaTOR Online) - Setelah melakukan penataan secara terus menerus baik di internal dan eksternal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di Pemda Kota Bogor, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor Raih Peringkat II, dalam penilaian Lembaga Kearsipan tingkat Nasional Kota/Kabupaten Wilayah II dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di tahun 2019.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor, Agung Prihatno menyatakan, selama ini pandangan orang, arsip dimasukan ke karung, lalu disimpan di gedung arsip. Anggapan itu keliru besar, Selasa (25/5/2021).

Sejak tahun 2016, Kantor Kearsipan menjadi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, sejajar dengan instansi lain. Kami secara terus menerus melakukan pengelolaan kearsipan dengan memberikan pembinaan ke SKPD di Kota Bogor, juga melakukan pemutakhiran data. Ujar Agung.

Agung melanjutkan, pekerjaan arsip sifatnya pembinaan dan pengawasan di SKPD, hasilnya akan terasa bermanfaat di masa yang akan datang. Pengelolaan arsip tidak semudah yang dibayangkan banyak orang. Selama ini, kantor Arsip di pandang sebelah mata, dulu asumsi Arsip itu di masukan ke karung dan disimpan di gudang arsip. Padahal, pengelolaan arsip mulai dari tingkat dinas hingga tingkat kelurahan, bukan pekerjaan yang mudah, diperlukan pengawasan dan pembinaan, perlu digaris bawahi sumber daya pun masih terasa kurang, tuturnya. 

Di setiap SKPD akan menciptakan arsip baik dalam bentuk surat, undangan maupun produk Hukum lainnya. Sehingga disetiap SKPD dibutuhkan tenaga fungsional Arsip Paris, dimana Kota Bogor baru memiliki 1 orang tenaga fungsional Arsip Paris yang ditempatkan di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor. Ujar Agung.

Pengelolaan kearsipan di setiap instansi memiliki perbedaan pola kerja, namun yang pasti, disetiap SKPD, mulai tumbuh betapa pentingnya arsip itu. Agung juga menjelaskan tentang retensi Arsip, ada umur daluarsa satu tahun atau sepuluh tahun bahkan seumur hidup, tergantung dari kepentingannya. Pungkas Agung (Dono)

Share it:

Bodetabek

Post A Comment:

0 comments: