Realisasi Dana Bos Pusat SMPN 3 Cikarang Barat Patut Dipertanyakan

Bekasi,(MediaTOR Online) - Baik buruknya kondisi menyeluruh sekolah ditentukan, sejauh mana para kepala sekolah negeri mengelola sekolah itu, selaras dengan besaran dana Bos Pusat yang diterima setiap tahun anggaran dan peran Komite Sekolah untuk membantu para Kepala Sekolah untuk mengembangkan kualitas semua unsur yang terkandung di dalam manajemen sekolah itu. 

Terutama sekokah milik negara tidak elok bila ada pembiaran bila ada yang rusak ringan, apalagi rusak  berat dari tahun ke tahun.

Kunci pintu SMPN 3 Cikarang Barat

Hal inilah yang kita saksikan di SMPN 3 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Selain kurang terawat tampaknya sekolah ini kurang mempersiapkan diri untuk menyambut Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada 6 September mendatang sebagaimana yang telah disosialisasikan Kepala Dinas Kabupaten Bekasi, Carwinda, pada 30 Agustus lalu via zoom miting ke semua sekolah, setelah ada restu Bupati Bekasi selaras dengan situasi dan kondisi wabah covid 19 yang kian turun.

Bangunan baru sudah rusak

Sekolah  SMPN 3 Cikarang Barat yang dipimpin Syafruddin ini secara menyeluruh kurang perawatan. Halaman sekolah  kotor  dan kurang pemetaan, ruang belajar kotor berdebu, kunci pintu yang aneh, dan kondisi toilet yang kotor, bau, dan tidak terawat. Kondisi yang demikian telah berlangsung lama. Ada pembiaran dilakukan Kepala sekolah dengan serius. Padahal tahun 2020 anggaran dana Bos Pusat cukup lumayan diterima sekolah ini selaras dengan besaran dana Bos yang diterima tahun lalu dan tahun 2021 yang tengah berlangsung. Kinerja Kepala Sekolah, patut dipertanyakan.

Kunci ruang kelas

Hal inilah yang menjadi sorotan warga dan masyarakat pemantau pendidikan. Kami sedang kaji secara menyeluruh dari semua besaran dana Bos yang diterima sekokah ini diselaraskan dengan realisasi dari laporan Kepala Sekolah secara online ke Kemendikbud, ujar Gudman Sitanggang ketua LSM pemantau pendidikan ini dengan tegas di Bandung. Bila nantinya ada penyimpangan akan langsung kita lapor ke instansi terkait. Dan memang ketika berulang kali ke sekolah ini, Kepala Sekolah SMPN 3 Cikarang Barat selalu sembunyi entah di mana rimbanya.(Purba.....)