Djuyamto SH MH Formulasikan Palu Dengan Seni Bela Diri Tradisional

Share it:

Jakarta,(MediaTOR Online) - Sehari-harinya sebagai pemegang palu yang putusan-putusannya didasarkan pertimbangan berdasarkan nurani dan kata hati yang paling jujur dan jernih. Namun demikian tidaklah salah kalau diperkuat/ditekuni bahkan ditingkatkan lagi dengan seni bela diri tradisional. 

Kombinasi pendekar (penegak hukum/pemegang palu) dengan bela diri peninggalan leluhur itulah niscaya integritas, kejujuran, kekesatriaan dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, orang sekeliling, sesama dan kepada negeri kian mengental dan meninggi.

Boleh jadi langkah seperti itulah yang tengah dilakoni Djuyamto SH MH, mantan Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara dan hakim Pengadilan Tipikor Jakarta yang kini menempati pos baru sebagai hakim di PN Jakarta Selatan.

Djuyamto SH MH tidak hanya aktif pada diskusi-diskusi hukum, tapi juga tertarik pada seni bela diri dan kesenian tradisional

Terbukti, Djuyamto dilantik sebagai Ketua Umum Asosiasi Seni Tarung Tradisi Indonesia (ASTA) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) masa bhakti 2021 - 2025  bersama pengurus lainnya oleh Ketua Umum ASTA Pusat Master Bambang Nugraha, Sabtu (19/2/2022). 

Hakim Djuyamto SH MH dilantik sebagai Ketua Umum ASTA Pemprov Jateng bersama pengurus lainnya oleh Ketua Umum ASTA pusat

Ketua Umum ASTA Pusat Master Bambang Nugraha dalam amanahnya menyampaikan kepada pengurus yang dilantik tersebut agar segera bekerja dan jangan pernah menyerah dalam menghadapi persoalan atau dinamika di lapangan, selalu koordinasi dan komunikasi antarpengurus maupun dengan pengurus pusat.

Menanggapi hal itu, Djuyamto mengatakan langkah awal darinya adalah konsolidasi kepengurusan. Selanjutnya segera menyusun program-program kegiatan baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Termasuk juga segera merintis dan membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota di mana untuk sementara ini baru ada delapan (8) pengurus tingkat kabupaten/kota di Jateng.

Begitulah apabila kombinasi kesatriaan dalam seni bela diri berpadu dengan integritas, kejujuran dan nurani niscaya akan dihasilkan jiwa yang jujur dan gentleman kala berhadapan dengan orang lain terlebih terhadap diri sendiri.***

Share it:

Profil Tokoh

Post A Comment:

0 comments: