Aksi Vandalisme Coretan "Polisi Pembunuh" di Kota Sukabumi

Share it:

Sukabumi,(MediaTOR Online) - Aksi vandalisme yang terjadi di Kota Sukabumi. Dengan tulisan "Polisi Pembunuh" tiba-tiba muncul di tembok sekolah SMP Negeri 1, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Cikole, Kota Sukabumi.

Kalimat yang tidak pantas itu Tulisannya menggunakan huruf kapital dan cat berwarna hitam di atas tembok sekolah berwarna cokelat.

Diujung tulisan "Polisi Pembunuh" terdapat sebuah simbol huruf A yang dilingkari.


Aksi vandalisme itupun menjadi sorotan juga perhatian publik. tak sedikit yang mengaitkan dengan peristiwa Kanjuruhan di Malang pada awal Oktober lalu.

Salah seorang warga sekaligus juru parkir Eki (34) mengatakan, tulisan vandalisme itu sudah terlihat sejak lama. Tepatnya setelah kegiatan doa bersama untuk korban Kanjuruhan dilaksanakan.

"Sudah lama, di dinding taman juga ada. Setelah tragedi (Kanjuruhan) setelah doa bersama di Lapang Merdeka, paginya ini baru kelihatan," kata Eki menuturkan ke awak media Rabu (9/11/2022).

"Aksi vandalisme juga coretan itu  jelasnya terlihat di dinding taman terus di bawah juga banyak selain di tembok sekolah ini Sudah lama tapi kenapa baru ditindak lanjutinya sekarang," Tambahnya.

Kapolsek Cikole AKBP NR Subarna mengatakan, berdasarkan keterangan beberapa saksi, aksi vandalisme itu sudah dilakukan dari jauh-jauh hari saat Tragedi kerusuhan Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa.

"Menurutnya, Tulisan ini sudah tertulis pada saat kejadian di Malang karena yang melihat sekitar lokasi ada tukang parkir bahkan satpam sekolah pernah melihat rombongan itu berjalan dari atas menggunakan pakaian atau kaos hitam. Kurang kebih 50-60 orang, kejadiannya malam," kata Subarna.

Pihaknya sangat menyayangkan aksi vandalisme tersebut. Terlebih saat kawasan sekolah dan Dago sudah tertata rapi dan nyaman.

"Sangat disayangkan karena vandalisme tidak bagus, pihak sekolah juga sudah merawat pagar dan sekitar lingkungan. Apalagi sekitaran Dago sudah jadi spot foto dan tempat ajang nongkrong yang cukup bagus dan layak buat warga sekitar Sukabumi juga para pelancong," ujarnya.

Subarna menegaskan, meski vandalisme itu sudah ditangani dan Tulisanitu sudah ditutup menggunakan cat,namun pelaku vandalisme tetap akan dicari. Dia memastikan akan melakukan penyelidikan dan mengumpulkan CCTV sebagai barang bukti.

"Untuk penyelidikan pasti akan dilaksanakan. Kita akan menyisir CCTV di sekitar lokasi yang ada baik di sekitar sekolah maupun di Jalan Dago," ungkapnya.

Pihaknya juga menghimbau agar warga Kota Sukabumi khususnya bisa menjaga serta merawat aset daerahnya dan tidak melakukan aksi yang tidak terpuji serta hal hal yang sifatnya merugikan orang lain serta lingkungan.

"Mari kita jaga bersama Kota Sukabumi,apalagi di akhir penghujung tahun 2022 ini, apalagi jalan tol kalau sudah jadi dan masuk ke Kota Sukabumi maka diharapkan supaya warga menjaga kotanya, agar tamu yang datang semakin betah dan nyaman," tutupnya.

Kini tembok yang sebelumnya bertuliskan "Polisi Pembunuh" sudah ditutup dengan cat berwarna cokelat. Selain itu juga terpasang spanduk imbauan dari pihak kepolisian.( Viar & Gunk )

Share it:

Serba-serbi

Post A Comment:

0 comments: