Jakarta (MediaTOR Online) - Dalam upaya memperkuat praktik pariwisata berkelanjutan di Jakarta Utara, Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Utara berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penyusunan Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup yang berkolaborasi dengan World Wide Fund for Nature (WWF) dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Selasa (18/11).
Pada kesempatan ini Kasudin Parekraf Jakarta Utara, Shinta Nindyawati, hadir sebagai narasumber untuk memberikan wawasan dan mendorong komitmen pelaku industri pariwisata khususnya Perhotelan dalam pengelolaan sampah makanan.
Dalam paparannya, disampaikan bahwa sektor perhotelan memiliki potensi besar dalam mendukung pariwisata hijau melalui pengelolaan sampah yang lebih bijak. Pengurangan food loss dan food waste dapat dilakukan dengan strategi sederhana namun berdampak.
Contoh awal perencanaan bahan baku yang terukur untuk mencegah kelebihan stok. Selain itu penerapan konsep Action Station dimana makanan dimasak sesuai pesanan membantu meminimalkan makanan berlebih, Smart Portion memberi keleluasaan tamu memilih porsi sesuai kebutuhan. Sisa makanan yang masih layak juga dapat diolah kembali menjadi produk baru, ditambah optimalisasi daur ulang untuk memastikan sampah makanan tidak langsung berakhir di TPA.
Penerapan strategi ini bukan hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga memperkuat citra Pariwisata Hijau DKI Jakarta sebagai kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara Sudin Parekraf dan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, kegiatan ini menjadi langkah bersama untuk mendorong industri perhotelan lebih peduli dan bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah makanan.
Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran dan mendorong aksi nyata para pelaku industri. Dengan pengelolaan sampah yang baik, hotel tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga berkontribusi pada keberlangsungan lingkungan.
Melalui sinergi dan komitmen bersama, Jakarta Utara diharapkan semakin mampu memperkuat posisinya sebagai kawasan yang mendukung pariwisata yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, sekaligus siap menghadapi tantangan masa depan.(diq)



Post A Comment:
0 comments: