Sungai Cipanas dan Kalituan, Indramayu Dinormalisasi

Share it:
Indramayu,(MediaTOR Online) - Menjelang datangnya musim hujan pemerintah terus berupaya untuk meminimalsir bahaya banjir yang diakibatkan dari meluapnya sungai. Salah satunya adalah Sungai Cipanas yang beberapa tahun silam sungai tersebut meluap hingga merendam ratusan hektar sawah serta pemukiman warga yang hidup di kawasan aliran sungai tersebut.

    Untuk itu pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air dan Mineral menunjuk BBWS satuan kerja NVT pelaksana jaringan sumberdaya air Cimanuk-Cisanggarung PPK sungai dan pantai I menormalisasi dua sungai yakni Sungai Cipanas dan Kalituan. Hasil pantauan koran ini proyek yang dibiayai dari APBN-P 2015 ini sebesar Rp 9.741.056.000 diharapkan mampu mengatasi persoalan banjir yang suatu saat dapat mengancam warga sekitar.
    Idin (45 th) warga Desa Pegagan blok Cilogog merasa bersyukur sekali dengan adanya proyek normalisasi ini. “Kami warga yang hidup di kawasan sungai ini selalu was-was, kalau-kalau banjir datang secara tiba tiba. Tapi, dengan sungai ini dinormalisasi akan memperlancar air yang datang,”terangnya. 
    Di tempat yang sama, Pelaksana kegiatan proyek Aak Fuadi SE, menjelaskan proyek ini merupakan langkah awal pemerintah dalam upaya untuk penanggulangan bahaya banjir. “Dengan menormalisasi dua sungai yakni sungai Cipanas dan Kalituan ini, diharapkan mampu mengatasi permasalahan banjir karena di samping menormalisasi,  sisi kanan-kiri sungai tersebut dibuatkan tanggul baru. Dengan cara tanggul yang lama ditinggikan,” terang Aak.    
     Adapun sungai Cipanas yang dinormalisasi  tersebut, lanjut Aak berada di sepanjang  2 kecamatan yakni Kecamatan Terisi dan Losarang. Sedangkan untuk Kalituan berada di Kecamatan Losarang. “Kami mewakili PT Karyakita Putra Pertiwi yang mengerjakan proyek ini akan berusaha semaksimal mungkin agar hasil kerja kami dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” imbuhnya.(AKMAL)

Share it:

Daerah

Post A Comment:

0 comments: