Kokolot Bogor Turun Gunung Bantu Pemda Lestarikan Seni Budaya Sunda

Share it:


Bogor,(MediaTOR Online) - Dengan terbentuknya dan ide beberapa kokolot  membetuk satu Forum Komunitas Independent (Forkind) Kokolot Kota Bogor, sebagai paguyuban yang bergerak di bidang kebudayaaan kesenian  dan kegiatan sosial, akan selalu bersinerji membantu program-program milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Salah satunya untuk pelestarian cagar budaya  yang mulai punah termakan jaman.
Hal tersebut terungkap saat para Kokolot mengadakan pelantikan kepengurusan baru dari Abah Yana kepada Abah H. Bustomi Karim sebagai pupuhu atau ketua dalam bahasa Sunda, untuk periode 2020-2025. Mudah-mudahan dengan pengurus baru ini semangkin solid. Salah satu markasnya di Warung Tenda Kuliner, Jalan Raya Sholeh Iskandar, Kota Bogor. Senin 27 Juli 2020, pelantikan pengurus diawali dengan penyerahan pataka Forkind Kokolot Bogor dari Abah Yana yang diberikan kepada Abah H. Bustomi. Kemudian dari Abah Eddi SK kepada Abah Jacky Wijaya sebagai Sekjen, dan dari Abah Ir Agus Iqbal ST kepada Bunda Hj. Aning, sebagai Bendahara Umum.
Turut hadir pula Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor Atep Budiman, serta 2 orang Kabid dari Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) masing-masing Opung Sinaga dan Abah Iwan, mewakili Ketua Badan Kesbang, Abah Dadang.
Dalam uraiannya, Sekjen Kokolot Bogor, Jacky Wijaya menggatakan sebagai paguyuban yang bergerak di bidang kebudayaan kesenian  dan  kegiatan sosial, Forkind Kokolot Bogor akan selalu bersinergi dalam membantu program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, salah satunya yakni dalam pelestarian cagar budaya.
Ditambahkannya, apalagi sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia, Kota Bogor belum memiliki banyak ikon. Untuk itu, rencana ke depan banyak ikon yang akan dijadikan monumen di berbagai titik. “Kami memiliki keinginan agar Kota Bogor memiliki simbol pariwisata sebagai ciri khas di wilayah tertentu,” ujar Sekretaris Jenderal
Menurutnya, Kota Bandung saja sudah memiliki banyak sekali monumen sebagai penyanga suatu kawasan wisata. “Kota Bogor kan banyak sekali produsen, perajin, dan pembuat makanan khas yang sudah dikenal wisatawan local dan mancanegara, masa kita harus kalah dari mereka. Untuk itu, kami sudah meminta izin ke Disbudpar Kota Bogor untuk membangun monumen wisata di beberapa titik,” tukasnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dalam sambutannya, mengapresiasi keberadaan Forum Komunikasi Independent (Forkind) Kokolot Bogor. Menurutnya, paguyuban tersebut akan sangat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam pelestarian budaya Sunda.
“Kami ada Perwali Kota Bogor Nomor 55 Tahun 2020 tentang Budaya Sunda. Nanti bisa dibantu untuk di sosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya saat menghadiri pelantikan dan silaturahmi Forkind Kokolot Bogor.
Dedie berharap, agar Forkind Kokolot Bogor dapat ikut membantu pemkot dalam melestarikan kebudayaan Sunda dan memberikan saran layaknya senior kepada juniornya. “Silahkan kordinasi dengan disbudpar, apa yang perlu dilakukan untuk melestarikan kebudayaan Sunda,” ucap Dedie yang juga Ketua Satgas denga adanya Kokolot Bogor bisa membantu Pemkot sebagai kepanjangan untuk memberikan nasehat kepada masyarakat Kota Bogor supaya menggerti dan memutus tali rantai Covid 19 yang ada di Kota Bogor. Pungkah.  Dedia. (Pak Cik)
Share it:

Bodetabek

Post A Comment:

0 comments: