SMKN/Swasta Melanggar Prokes Sanksinya Tidak Bisa Lakukan Ujian Tatap Muka

Bogor,(MediaTOR Online) - Ujian yang sebentar lagi akan dilaksanakan bagi yang SMKN /SMK di kota dan kabupaten siswa kelas XII tentunya membawa warna tersendiri karena sekolahan SMKN/SMK berbeda dengan SMA. Sekolah kejuruan berbasis kompetensi lebih puas praktek langsung dari pada daring. 

"Namun karena saat ini masih pandemi maka, hanya sekolah SMKN/SMK swasta yang lolos telah memenuhi syarat saja yang boleh melaksanakan tatap muka. Bagi yang tak lolos memenuhi syarat tak diperbolehkan mengadakan "ujian tatap muka," ujar Kepala Dinas Cabang ( KCD) Wilayah II  I Made Supriatna, saat diwawancarai wartawan MediaTOR di kantornya jl. Pangeran Asogiri, Kelurahan Tanah baru, Kecamatan Bogor Utara.

Untuk ujian kelas XII SMKN/SMK swasta, uji kompetensi akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Namun harus memenuhi beberapa persyaratan. Andaikan salah satu persyaratan tidak dipenuhi maka sekolahan tersebut di dilarang melakukan ujian. Salah satunya protokol kesehatan (prokes), kalau ada laporan sekolahan melanggar prokes maka sekolahan tersebut tak bisa melaksanakan ujian tatap muka. Kita sudah rapatkan dan kita sifatnya mengajukan saja. Kita sudah koordinasi ke Ketua Satgas Covid 19."ujjar Made pada wartawan MediaTOR pada Kamis, (18/3/2021).

Nah, bagaimana persiapan persiapan sekolahan menghadapi tantangan persyaratan protokol kesehatan, yang utama? Apakah sudah disiapkan dari sekarang, mengingat beberapa SMK saat ini masih belum bisa mentaatinya sesuai hasil investigasi wartawan. Namun sebagian sudah melaksanakanya. 

Sampai saat ini beberapa SMK disinyalir masih belum melaksanakan prokes, masih saja mengumpulkan siswa ke sekolahan untuk kegiatan kegiatan bergerombol tidak pakai masker ataupun tidak menjaga jarak. Padahal di depan gerbang sudah ada stiker atau spanduk jaga 3 M. Mencuci tangan,memakai masker dan menjaga jarak. Berita selanjutnya ..akan dikupas smkn/smk mana saja yang melanggar prokes.(Sugeng)