Indralaya,(MediaTOR Online) -Sejumlah sopir Bus Kota jurusan Kampus Universitas Sriw
ijaya Palembang-Kampus Unsri Indralaya resah akibat pelarangan pihak Kampus Unsri melarang beroperasinya Bus Kota masuk ke areal Kampus Unsri Indralaya.
Pelarangan Bus Kota Jurusan Kampus Unsri Palembang- Kampus Unsri Indralaya masuk ke areal Kampus Unsri Indralaya terjadi sejak sepekan belakangan ini.
Menurut sejumlah sopir Bus Kota jurusan Kampus Unsri Palembang-Kampus Unsri Indralaya kepada Wartawan, Rabu, pemberlakuan larangan beroperasinya Bus Kota masuk ke areal Kampus Unsri oleh pihak Kampus Unsri mematikan mata pencaharian sejumlah sopir bus kota yang selama ini melayani Mahasiswa dari Kampus Unsri Palembang ke Kampus Unsri Indralaya dan sebaliknya.
"Kebijakan ini membunuh mata pencaharian kami," ujar Hen, salah seorang Sopir Bus kota kepada Wartawan, Rabu.
Akibat pelarangan itu, selama sepekan ini setiap hari puluhan bus kota berjejer di jalan raya didepan Kampus Unsri Indralaya.
Keterangan lain menyebutkan, pelarangan bus kota masuk ke areal Kampus Unsri Indralaya karena kebijakan pihak kampus Unsri yang berencana mengelola angkutan sendiri untuk melayani angkutan Mahasiswa dari Kampus Unsri Palembang ke Kampus Unsri Indralaya.
Menurut informasi yang diterima, pihak Kampus Unsri akan menerima bantuan bersifat hibah puluhan Unit Bus dari PT.BA dan Bank Mandiri.
Kebijakan pihak Kampus Unsri ini selain ditentang oleh sejumlah Sopir Bus Kota yang bertahun tahun melayani angkutan Mahasiswa dari Kampus Unsri Palembang ke Kampus Unsri Indaralaya dan sebaliknya,juga disesalkan oleh sejumkah Aktivis.
"Jangan karena perubahan status Perguruan Tinggi menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum, terus seenaknya saja pihak kampus mengelola angkutan sendiri yang mematikan mata pencaharian orang lain," ujar Asmawi, HS, salah seorang aktivis kepada Wartawan di Palembang, Rabu.
Menurut Asmawi, bila pihak Kampus bekeinginan mencari dana dari usaha, ya bisa mencari peluang usaha sektor lain. Jangan mematikan mata pecaharian orang.
Selain itu, kata Asmawi, soal angkutan,pihak Unsri tidak bisa serta merta dan sewenang wenang memonopoli angkutan komersil sendiri. Ini harus dibahas bersama Pemrov Sumsel dan para sopir Bus Kota yang puluhan tahun melayani angkutan Mahasiswa di areal Kampus Unsri Indralaya.
Terkait dengan kebijakan pengelola Kampus Unsri itu, sejumlah sopir bus kota akan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Gubernur Sumatera Selatan.(Rd)
Post A Comment:
0 comments: