Jakarta,(MediaTOR)
Ironis, dana bantuan siswa
miskin (BSM) bagi siswa yang tidak mampu diduga malah ‘disunat’ oleh pihak sekolah. Hal ini terungkap dari temuan wartawan
media ini di lapangan.
Muslim, seorang siswa SDN 04 Petang
Pademangan Timur mengaku ketika mendapatkan dana BSM dari pihak sekolah
beberapa waktu lalu dananya dipotong untuk membeli seragam olah raga sebesar Rp
65.000.-. "Ya, Pak. Waktu dikasih dana dari sekolah yang untuk orang miskin
itu (BSM, red) dipotong Rp 65.000,- katanya sih untuk seragam olah raga
sekolah. Saya sih tidak tahu berapa jumlah uangnya mama saya yang terima bukan
saya, " ungkapnya, (25/2) minggu lalu.
Sementara itu, Suprihatin, Kepala Sekolah SDN 04 Petang Pademangan Timur ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, untuk dana BSM (Bantuan Siswa Miskin) di SDN 04 Pademangan Timur berjalan lancar. "Alhamdulillah semuanya sudah dibagi oleh pihak sekolah, semua berjumlah 47 siswa dari golongan miskin, " ujarnya.
Sementara itu, Suprihatin, Kepala Sekolah SDN 04 Petang Pademangan Timur ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, untuk dana BSM (Bantuan Siswa Miskin) di SDN 04 Pademangan Timur berjalan lancar. "Alhamdulillah semuanya sudah dibagi oleh pihak sekolah, semua berjumlah 47 siswa dari golongan miskin, " ujarnya.
Dia menambahkan
jumlah per anak yang dibagi sebesar Rp 360.000,- per orang. Ada juga dari anak yatim yang kami bagi
sejumlah 20 orang.
Ketika ditanya bagaimana dengan siswa yang
diajukan oleh PKH dia menjelaskan kalau untuk para siswa yang diajukan PKH itu
kami pisahkan. "Kalau untuk siswa yang diajukan PKH itu kami pisahkan
karena datanya juga misah dengan yang diajukan sekolah. Itu dikoordinatori oleh Eko yang dari Dinas Sosial untuk tingkat
kota, " ungkap Suprihatin. Pokoknya, lanjut Suprihatin dana BSM (Bantuan
Siswa Miskin) yang dilaksanakan oleh SDN 04 Pademangan Timur berjalan lancar
dan tidak ada kendala.(ddn)
Post A Comment:
0 comments: