RIBUAN WB PKBM INSAN MANDIRI IKUTI SISTEM DARING

Share it:
Bogor,(MediaTOR Online) - Ribuan wajib belajar (WB) di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, (PKBM)  Insan Mandiri, Kelurahan  Tajur, Kota Bogor terpaksa harus mengikuti pembelajaran dengan sistem Dalam Jaringan atau Daring. Hal ini dikarenakan masa Pandemi corona yang belum juga mereda.

 

Menurut Abdul Kholik, Pengelola yang juga Direktur PKBM Insan Mandiri, menegaskan, langkah pembelajaran dengan sistem Daring ini merupakan salah satu solusi untuk tetap terlaksananya kegiatan belajar mengajar bagi para wajib belajar  “Terpaksa kami harus melakukan kegiatan pembelajaran PKBM ini dengan sistem Daring, sesuai dengan arahan dari Pemerintah” ujarnya.

 

Namun demikian, tingkat partisipasi masyarakat dengan menggunakan sistem Daring ini, dirasakan antusiasnya sangat kurang. “Ya sekitar 70 persenlah warga belajar yang antusias mengikuti pembelajaran dengan sitem Daring ini, sisanya entah kemana” kata Abdul kholik.

 

“Makanya kita berikan beberapa modul dan buku buku pelajaran untuk dibawa dan dipelajari  dirumah, agar saat ujian nanti, mereka memiliki pengetahuan tentang pembelajaran yang diujikan”  tegas Kholik.

 

Kholik juga menegaskan, “Dari sekitar dua ribu lebih wajib belajar binaannya dari berbagai tingkatan yang tercatat di Dapodik Dinas Pendidikan Kota Bogor, mereka diberikan pilihan waktu belajar disesuaikan dengan kesempatan mereka. Jika sempatnya siang, maka waktu belajarnya  siang, jika sempatnya malam, maka kita berikan waktu belajarnya malam, sesuai dengan waktu yang mereka miliki” ujarnya.  

 

Selain itu, kata Kholik, PKBM Insan Mandiri juga memiliki 24 Kelompok Kerja atau Pokja dibeberapa wilayah “Jika diwilayah itu ada PKBM, kami tidak berani membuka Pokja disana, tetapi jika di daerah itu tidak ada PKBM maka kami akan membuka pokja  atau cabang di daerah itu” ucapnya.

 

Mengenai perhatian Pemerintah terhadap penyelenggaraan PKBM, menurut kholik, sudah cukup baik “Peran Pemerintah dalam membantu penyelenggaraan PKBM cukup baik. Kami diberikan bantuan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) setiap tahunnya sehingga baik proses penunjang pembelajarannya,  pembayaran honor para totur yang jumlahnya 175 orang, pembelian buku buku pelajaran maupun berbagai kegiatan ujian bisa berjalan dengan baik dan lancar” terangnya.

 

Kepada seluruh warga masyarakat  baik warga Kota Bogor maupun masyarakat diluar wilayah Kota Bogor yang putus sekolah, Kholik mengajak  mereka untuk turut bergabung  dengan PKBM binaanya untuk  mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan jenjang pendidikannya “Silakan bagi warga masyarakat yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya untuk  bersama sama belajar sesuai dengan jenjang pendidikannya masing masing, dengan tidak dipungut pembiayaan”  pungkas Kholik. (Pa Cik)
Share it:

Pendidikan

Post A Comment:

0 comments: