Kolaborasi ISBI Bandung dan Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB Laksanakan Program PPM bersama Sanggar Getar Pakuan Bogor

Share it:

Bogor,(MediaTOR Online), 8 November 2025 - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, bekerja sama dengan Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB), telah melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang dikelola oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), dalam rangka Program Inovasi Seni Nusantara tahun 2025. Kegiatan ini menggandeng Sanggar Getar Pakuan Bogor sebagai mitra pelaksana, dan melibatkan dosen, mahasiswa, serta anggota sanggar untuk bersama-sama melakukan upaya pelestarian dan penguatan kapasitas seni tradisi dan inovasi seni yang berbasis pada kearifan lokal.

  Keterangan gambar : Zen Zen Djuansyah  

Kegiatan yang berlangsung di Sanggar Getar Pakuan, Kota Bogor ini mengusung tema “Revitalisasi Seni Sanggar Seni Getar pakuan melalui penciptaan Tari Wayang “Srikandi Bhuana” sebagai Inovasi Kreatif Kota Bogor di Era Digital”.  Melalui program ini, tim PPM  Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum, Dr. Ismet Ruchimat, S.Sen., M.Hum. Ai Mulyani S.Sn.,M.Si. Ika Sartika, S.Sn., M.Sn., Salsabila Maulida mahasiswa program Sarjana S1 dan Shafira Ramadhan serta Anggi Lestari Paja mahasiswa Pascasarjana ISBI Bandung berupaya memperkuat peran sanggar seni sebagai ruang pembelajaran budaya, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan kreativitas generasi muda.

Ketua tim pelaksana, Prof. Dr Een Herdiani, S.Sen., M.Hum, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara dunia akademik dan komunitas seni dalam menjaga keberlanjutan tradisi lokal dan inovasi global. 

Kegiatan tari di Sanggar Getar Pakuan

“ISBI Bandung memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk memastikan bahwa seni tradisi tetap hidup, relevan, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Program ini tidak hanya berfokus pada penciptaan karya seni, tetapi juga pada pemberdayaan Komunikasi seni, penguatan jejaring dengan pemerintah Daerah, Serta penyediaan model revitalisasi Sanggar yang dapat direpleksikan oleh komunitas seni lain di Kota Bogor. Kolaborasi dengan Sanggar Getar Pakuan adalah langkah nyata untuk menjembatani ilmu pengetahuan, kreativitas, dan pengabdian masyarakat, Program ini diharapkan menjadi langkah strategis, sehingga seni Tari tradisi Sunda dapat terus hidup, berkembang dan relevan di tengah masyarakat modern” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, dosen dan mahasiswa ISBI Bandung bersama Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB melakukan berbagai pelatihan dan pendampingan dalam karya tari, musik tari, rias tari, pelatihan dokumentasi audiovisual dan promosi seni di media sosial.

Sementara itu, perwakilan Sekolah Vokasi IPB, Ika Sartika, S.Sn., M.Sn, menambahkan bahwa kolaborasi lintas kampus ini memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu mereka di tengah masyarakat. “Mahasiswa belajar langsung berinteraksi dengan pelaku seni dan memahami potensi ekonomi kreatif yang lahir dari tradisi. Ini selaras dengan semangat Kampus Berdampak yang mendorong keterlibatan aktif mahasiswa di masyarakat,” tuturnya. 

Ketua Sanggar Getar Pakuan, Zen Zen Djuansyah, menyambut baik kerja sama ini.

“Kami merasa bangga menjadi bagian dari program ini. Banyak pengetahuan baru yang kami peroleh, terutama dalam mengemas seni tradisional agar lebih dikenal generasi muda dan masyarakat luas melalui media digital. Dalam program ini, tim ISBI Bandung mendampingi Shela yang berperan aktif sebagai koreografer di Sanggar Seni Getar Pakuan. ”Semenjak usia Sekolah Dasar kelas dua sampai dengan SMA, hingga melanjutkan pendidikan di UPI Bandung.

Shela Dwi Ananda S.Pd. Saat ini aktif menjadi penata tari/koreografer dan mengajar di Sanggar Getar Pakuan  ujarnya. Shela menjadi salah satu ujung tombak dalam program ini yang perlu terus didorong semangat dan kreativitasnya.

Zenzen juga menambahkan, harapannya bahwa program ini dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, serta popularitas Sanggar Seni Getar Pakuan yang pernah dicapai sebelum masa pandemi COVID-19.

Kegiatan PPM ini akan diakhiri dengan pertunjukan kolaboratif seni tradisi oleh anggota Sanggar Getar Pakuan bersama mahasiswa ISBI Bandung dan Sekolah Vokasi IPB. Pertunjukan tersebut menampilkan hasil pelatihan dan eksplorasi kreatif selama kegiatan berlangsung, sekaligus menjadi simbol sinergi antara kampus, komunitas, dan masyarakat.

Program ini diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan komunitas seni untuk memperkuat ekosistem budaya Indonesia yang kreatif, berdaya saing, dan berakar pada nilai-nilai lokal.(Rd)

Share it:

Seni dan Budaya

Post A Comment:

0 comments: