Diduga Beredar Beras Plastik di Kota Bekasi ** Disperindagkop Lakukan Uji Lab Guna Pembuktian

Share it:
Bekasi,(MediaTOR) - Masyarakat Kota Bekasi resah, karena diduga kini beredar beras plastik. Pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM ) saat ini tengah melakukan uji laboratorium terhadap beras plastik tersebut.
     Tindakan melakukan uji laboratorium itu,  dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengingat mayoritas penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Tentunya ini sangat merugikan dan membahayakan masyarakat. Demikian pernyataan Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop, Kota Bekasi, Herbert Panjaitan ketika terjun langsung ke salah satu agen beras di Perumahan Mutiara Gading Timur, Mustikajaya, Selasa lalu.
       Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari isu tersebut."Kami menerima laporan Polsek Mustika Jaya bahwa ada peredaran beras dari bahan sintetis, makanya hari ini kami langsung survei," ujar Herbert Panjaitan. Herbert menjelaskan bahwa pihaknya akan mengambil sampel untuk kemudian di uji laboratorium untuk melihat apa ada kandungan sintetis di dalam beras tersebut.  Untuk uji lab tersebut, Disperindag akan bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
      Lebih lanjut Herbert mengatakan hasil laboratorium akan diketahui dalam tiga hari. Jika dalam hasil lab ditemukan kandungan sintetis, maka kasus ini akan merambah ke proses pidana. "Kalau masalahnya hanya ada kutu atau batu itu hal yang biasa karena proses alam. Tapi kalau sudah ada kandungan bahan sintetis itu sudah mengarah pidana," imbuh Herbert.
           Namun Herbert sendiri belum bisa menentukan apakah beras ini benar mengandung sintetis atau tidak sebelum ada uji lab. Setelah melakukan survei, maka Disperindag akan mengecek ke Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi tempat korban membeli beras. Herbert berharap setelah ini masyarakat akan lebih berhati-hati dalam membeli bahan makanan, khususnya beras.
          Sementara, Sekertaris Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera)Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, menuturkan saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil uji laborataorium, dari hasil laboratorium nanti jika terbukti bahwa beras tersebut benar mengandung biji plastik, maka pihaknya bisa jadi akan melakukan operasi pasar dengan bekerjasama dengan Disperindagkop dan Kepolisian.
"Kita tunggu saja hasilnya,  yang jelas kalau itu benar mengandung bahan plastik, maka itu sudah ranahnya pihak kepolisian karena tindak pidana yakni pemalsuan," tambah Deded.  Pihaknya berharap masalah beras plastik segera tertanggani agar masyarakat bisa lega dan lebih berhati-hati serta pihak berwenang segera memprosesnya.(Sofi/DM)

Share it:

Bodetabek

Post A Comment:

0 comments: