Relawan Jokowi Sorot Reshuffle Pada Menteri BUMN, Kenapa?

Share it:


Reshuffle kabinet kembali menjadi pembicaraan dikalangan politisi, hal ini dikarenakan selama pandemik Covid-19 melanda Indonesia kinerja beberapa Menteri dinilai kurang maksimal. 

Menanggapi wacana ini, Ketua Umum BMIR, Rouli Turedo Octara menilai reshuffle kabinet pasca pandemi Covid-19 perlu dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini sangat penting guna meningkatkan kinerja kabinet Presiden Joko Widodo pasca dilanda pandemik Covid-19. 

"Reshuffle kabinet perlu dilakukan Presiden Jokowi guna tingkatkan kinerja setelah pandemi Covid-19 menghantam Indonesia," kata Rouli 

Salah satu Menteri yang menjadi sorotan Ketua Umum Relawan Jokowi ini adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  perlu di reshuffle. Beberapa sorotan dari Rouli adalah koruptor Izedrik Emir Moeis yang dijadikan komisaris PT Pupuk, dan penggunaan swap bekas oleh anak perusahaan PT. Kimia Farma. 

"Menteri BUMN perlu direshuffle, keputusannya mengangkat seorang koruptor menjadi komisaris bertentangan dengan prinsip Presiden yaitu, tidak ada ruang bagi koruptor", - lanjut Rouli. 

"Ditangan, Pengawasan Kementerian BUMN sangat lemah, pemakaian swab palsu oleh anak perusahaan PT. Kimia Farma menjadi bukti lemahnya pengawasan kepada BUMN yang ditunjuk untuk menangani pemeriksaan Covid-19", tegas Rouli. 

Selain itu, Rouli menilai beberapa holding BUMN mengalami kerugian ditangan. Diantaranya, PT PLN, PT Antam, PT Pupuk Indonesia, PT Garuda, termasuk juga PT BUMN Karya yang bergerak dibidang pembangunan infrastrukur dan konstruksi. 

"Banyak holding BUMN alami kerugian di eranya. Seperti, PT. PLN, PT. Antam, PT. Pupuk Indonesia dan BUMN kekaryaan di bidang infrastruktur dan konstruksi", ujar Rouli. 

Reshuffle kabinet Jokowi paling dekat ini akan sangat menarik, yang bagus harus dipertahankan seperti  Menteri Agama. Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian. 

Namun, selain Menteri BUMN, banyak juga yang menjadi sorotan publik seperti, Menteri Perdagangan, juga menjadi sorotan, Hukum dan HAM Yasonna Laoly juga menjadi sorotan , misalnya. Namun tetap on the track. 

"Reshuffle nanti sangat menarik, beberapa Menteri yang bagus harus dipertahankan seperti Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Pertahanan, Menteri Pertanian. Tetapi, selain itu  banyak juga yang menjadi sorotan publik seperti, Menteri Perdagangan, Menteri Hukum dan HAM juga menjadi sorotan terkait Harun Masiku, misalnya. Namun tetap on the track," lanjut Rouli. 

Rouli berharap, kali ini Presiden Joko Widodo harus mendengar suara publik yang berulang kali mengkritik kinerja beberapa Menterinya. 

"Saya berharap, Presiden kali ini mendengar suara publik yang berulang kali mengkritik kinerja beberapa Menteri di kabinet Presiden Jokowi" - Tutup Rouli.(Harris)


Share it:

Opini

Post A Comment:

0 comments: