Anggota DPR-RI dari Komisi IX Drg HJ Putih Sari Melalui Perwakilan bersama BKKBN Sosialisasi Pencegahan Stunting

Share it:


Cikarang,(MediaTOR - Anggota DPR-RI, dari Komisi IX Drg HJ Putih Sari melalui perwakilannya menggelar acara Sosialisasi Pencegahan Stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten Bekasi di Lapangan Futsal Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/10/2022).

Acara tersebut bertemakan, “Program Percepatan Penurunan Stunting Di Wilayah Khusus” dengan bekerjasama Yayasan Teratai Putih Lestari sebagai penyelenggara acara.


Anggota DPR-RI, dari Komisi IX Drg HJ Putih Sari yang dalam hal ini tidak bisa hadir, diwakilkan Dedi Supratman mengatakan, Putih Sari berpesan, betapa pentingnya masyarakat untuk mengetahui program stunting ditilik dari segi faedah dan manfaatnya, selain itu program dari BKKBN mencanangkan tingkatan usia pernikahan yang dianjurkan.

“Iya BKKN telah mencanangkan program pada usia tingkat pernikahan yang dianjurkan, untuk Laki-laki di usia 25 tahun dan untuk Wanitanya di usia 21 tahun. Jadi saya berharap program anjuran dari BKKBN kiranya dapat direalisasikan oleh masyarakat pada umumnya,” pesan Putih Sari.

Koordinator Bidang Latbang BKKBN Provinsi Jawa Barat, Amelia Sri Melani Winarti, SE., MM, mengatakan, pencegahan stunting di mulai kepada calon pengantin sejak 3 bulan sebelum menikah, untuk tidak Merokok buat calon pengantin Pria, Maka dari itu di desa di perlukan adanya penyuluhan keluarga Sehat dan Bahagia, untuk mendampingi calon pengantin agar tidak terjadinya stunting.

“Pencegahan Stunting pada masa kehamilan yang harus di lakukan ibu hamil ialah, periksa kehamilan minimal 4 kali dengan melibatkan suami. Minum tablet penambah darah , tablet untuk cegah kurang darah atau anemia, makan harus di tambah porsinya, serta konsumsi Hati ayam, telur dan Ikan, 4 sehat 5 sempurna,” terangnya.

Lanjut Amelia, supaya bayi tidak terkena stunting jaga pola makan ibu hamil, gizi harus seimbang untuk asupan ibu hamil, makan sayuran dan buah buahan, kebersihan tempat tinggal juga harus di perhatikan, sering sering periksakan kehamilan ke Bidan atau Posyandu secara berkala.

“Demi menjaga kesehatan bayi yang harus di perhatikan ialah, membiasakan cuci tangan sebelum menyiapkan makanan, saat memberi makan bayi tangan juga harus bersih. Sebelum memegang bayi, sesudah buang air besar ataupun kecil harus cuci tangan pakai sabun anti septik,” jelasnya.

Ditempat yang sama Sekretaris DPPKB Kabupaten Bekasi H. Zaini menjelaskan kepada peserta sosialisasi pemahaman tentang “Stunting” “Stunting (Kerdil) ialah pertumbuhan yang kurang Maksimal disebabkan karna kurang asupan gizi dari bayi sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan pendek (Kerdil) dari standar usianya.

“Penyebab kekurangan gizi di karenakan kurangnya asupan gizi, karena pola makan yang kurang tepat dalam pemberian makanan untuk balita baik dari jumlah maupun jenisnya. Terinfeksinya kuman atau bakteri pada balita, di akibatkan dari lingkungan yang tidak bersih yang menyebabkan balita mudah terserang penyakit,” beber Zaini.

Lanjutnya, Infeksi bakteri akan mengakibatkan asupan gizi untuk pertumbuhan balita terpaksa di gunakan tubuh untuk melawan infeksi bakteri.

“Bakteri bersumber dari lingkungan, misalnya karena buang air besar sembarangan atau lain sebagainya,” jelasnya.

Kepala Desa Sukadaya Sartija Arizona mengatakan, dirinya sangat Apresiasi sekali dengan adanya kegiatan BKKBN dikarnakan banyak terdapat pengetahuan tentang stunting.

“Saya berharap kegiatan program penyuluhan tentang stunting ini dapat terus digalangkan, ya paling tidak sebulan sekali, agar stunting ini dapat dipahami dan direalisasikan oleh masyarakat khsususnya di Desa Sukadaya ini,” harap Sartija.

Diketahui acara tersebut, dihadiri Koordinator Bidang Latbang BKKBN Provinsi Jawa Barat Amelia Sri Melani Winarti, SE., MM, perwakilan Drg.Putih Sari Dedi Supratman, Sekretaris DPPKB Kabupaten Bekasi H. Zaini MM, Kepala Desa Sukadaya Sartija Arizona beserta Istri, Bimaspol, Staf Desa Sukadaya, Ketua Yayasan Teratai Putih Lestari H. Darissalam.

Acara ditutup pembagian doorprize dengan membagikan dua unit kompor gas, magic com dan satu unit sepeda gunung pemberian dari BKKBN dan ibu Putih Sari. (Yusminah)

Share it:

Serba-serbi

Post A Comment:

0 comments: