Pejabat Gubernur Sumatera Selatan Akan Bangun Dialog Komunikatif dengan Aktivis Sumsel

Share it:

Palembang,(MediaTOR Online) - Pejabat Gubernur Sumatera Selatan berjanji akan melakukan dialog komunikatif secara intensif bersama Aktivis, NGO, Ormas di Sumatera Sekatan untuk memecahkan berbagai persoalan di Sumatera Selatan.    

     "Saya sudah lama sekali bisik-bisik dengan teman-teman OPD kapanlah kita bisa dialog dengan rekan-rekan aktivis karena saya juga aktivis 98. Jadi saya merasakan betul bagaimana pergerakan saat itu. Bagaimana kita melakukan reformasi. Jadi saya tahu persis apa yang dirasakan oleh rekan-rekan semua." Ujar Pejabat Gubernur Sumatera Selatan Dr  Drs H.A.Fatoni MSI dalam sambutannya pada pertemuan dengan sejumlah aktivis, NGO, Ormas di rumah Dinas Griya Agung Palembang, Sabtu malam.

      Pertemuan Pejabat Gubernur Sumatera Selatan dengan para Aktivis tadi malam  itu sebagai jawaban atas tuntutan peserta aksi solidaritas yang digelar Senin 16 Oktober lalu yang mendesak PJ Gubernur Sumatera Selatan segera mencopot Aris Saputra sebagai Kasat Pol PP. Karena diduga arogan yang memerintahkan oknum anggotanya menyemprotkan Aspar ke peserta aksi saat mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar aktivis pada 12 Oktober 2023 yang lalu. Saat itu salah seorang Pejabat Pemprov Sumsel menjanjikan akan mengagendakan pertemuan para aktivis dengan Pejabat Gubernur Sumatera Selatan.

     Pemerintah dan juga aktivis, organisasi kemasyarakatan, kata Fatoni, mempunyai tujuan yang sama ingin memperbaiki bangsa. Ingin membuat Sumsel maju, ingin masyarakatnya Sejahtera. Itu pasti, tetapi kita bergerak di ruang yang berbeda-beda. Nah, ruang yang berbeda ini perlunya ada komunikasi. Dari komunikasi akan paham. Dengan paham akan mengerti. Dengan mengerti akan sinergi. "Nah itu kuncinya,.Tapi kalau tidak berkomunikasi dari mana kita bisa saling memahami. Kuncinya kita perlu komunikasi," ujarnya.

       Fatoni berharap, bisa bertemu rutin dengan para aktivis. Baik pertemuan-pertemuan formal maupun informal." Itu perlu kita lakukan kalau ada kebutuhan-kebutuhan. Kalau ada masalah, silakan hubungi saya. Atau kalau saya belum bisa silakan hubungi rekan-rekan kepala UPTD," ujarnya.

       Terkait usulan  rembuk aktivis, Pejabat Gubernur Sumatera Selatan  berjanji akan memfasilitasi."Jangankan sekali, dua kali setahun juga boleh silakan. Nah, tiga kali juga boleh. Serius ini, dan ini penting. Kumpul ini penting untuk mendiskusikan gerakan-gerakan yang produktif. Mendiskusikan apa yang perlu kita lakukan bersama. Berdialog, silahkan, bahkan rembuk nasional kalau bisa," tuturnya.

     Terkait dengan  petisi desakan pemecatan Ares Saputra sebagai Kasat Pol PP, Pejabat Gubernur Sumatera Selatan akan mendalami. Kalau Kasat Pol PP, sudah 5 Tahun  menjabat, itu sudah boleh dimutasi. Secara aturan sudah boleh. Hanya tolong, lanjut Fatoni, saya berikan waktu bagaimana formula yang pas. Ini bukan janji, ini penyampaian kalau janji harus tepat. Akan ada mekanismenya. Jangankan itu yang 5 tahun, yang 2 tahun   bisa kami pindah nih, kalau macam-macam.

    "Semua aspirasi akan menjadi masukan penting dan akan kami perhatikan nanti akan kami bahas secara internal," tuturnya.

    Sebelumnya, mewakili Aktivis Sumsel, Ormas, LSM yang hadir, Direktur Eksekutif SCW Muhammad Sanusi dalam sambutannya mengatakan, malam ini bersilaturahmi dengan PJ gubernur Sumatera Selatan, untuk membahas beberapa hal. Yang pertama adalah pembahasan petisi yang kami sampaikan kepada PJ Gubernur, agar Kasat POL PP Sumsel  segera diproses untuk dilakukan pemecatan.  Kedua, mengusulkan kepada PJ  gubernur Sumsel, untuk menggelar  rembuk aktivis Sumsel, dan,  rembuk nasional aktivis.(rd)

Share it:

Serba-serbi

Post A Comment:

0 comments: