Bekasi,(MediaTOR Online) - Buruknya kondisi menyeluruh suatu sekolah, terlebih bila sekolah itu milik negara patut kita pertanyakan kinerja sang kepala sekolah selama ini. Seperti SMPN 1 Cikarang Timur terlihat kumuh, sampah berserakan, lingkungan sekolah tidak bersih, toilet hau dan rusak, serta hal lain yang melengkapi kekumuhan sekolah itu. Mengingat sekolah ini berdekatan dengan kawan industri terbesar di ASEAN, sudah sepatutnya seluruh tampilannya sangat bagus dan berwawasan lingkungan.
Salah satu SMP yang kumuh
spanduk Tatang masih ada
Luar biasa jorok Jorok dan bau,potret milik negara
Jorok dan bau, potret milik negara
Hadirnya deretan kepala sekolah selama ini di SMPN 1 Cikarang Timur itu patut menjadi pertanyaan besar, apa saja yang mereka lakukan demi perbaikan mutu sarana dan prasarana sekolah menuju sekolah unggul berwawasan lingkungan. Saat ini sekolah itu di pimpin Komar, namun sang kepsek tak pernah kita temukan walau sudah tiga kali ke situ dan menitipkan pesan pun siasia. Sang kepsek rapat terus di Dinas entah masalah apa yg dirapatkan. Tiadanya perhatian serius kepsek tentang kebersihan
dan kesehatan seperti Gubernur Jawa Barat, turut mewarnai penderitaan sekolah itu.
Sempurna kekumuhannya
Untuk ke sekian kalinya minta tolong ke Rija selaku ketua MKKS tingkat SMP tak pernah berhasil. Mungkin sang kepsek sibuk di luar mirip bapak KDM. Sesuai laporan Dapodiknya, se bukolah ini memiliki 1000 siswa, posisi strategis dekat Pemkab Bekasi dan kawasan industri, namun tidak terawat baik. Patut diduga anggaran perawatan sekolah yang bersumber dari Pusat dikorupsi. Sejak dulu memang sekolah ini kurang perawatan dan tidak ada kepala sekolah yang betul betul berjiwa membangun.
Bupati dan Kadisdik tampaknya perlu turun tangan membenahi sekolah itu, sebelum KDM turun tangan demi nasib anak bangsa yang menimba ilmu di SMPN 1 Cikarang Timur ini.
Purba****
Post A Comment:
0 comments: